Target GoTo
Dalam keterangan resminya, manajemen GoTo juga menyampaikan prioritas saat ini ialah mempercepat langkah menuju profitabilitas. GoTo berharap kelanjutan peningkatan yang bertahap dalam margin kontribusi (nilai pendapatan bersih setelah dikurangi dengan berbagai biaya variabel) dan EBITDA akan terjadi pada kuartal-kuartal ke depan dengan tingkat take rate yang membaik, rasionalisasi beban pemasaran, serta identifikasi dan retensi konsumen setia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk kuartal III-2022, GOTO menetapkan pedoman kinerja yakni GTV kuartalan antara Rp 151 triliun-Rp156 triliun, pendapatan bruto kuartalan Rp 5,7 triliun-Rp 6,0 triliun, dan margin kontribusi sebagai persentase GTV kuartalan dalam rentang -1,3% hingga -1,2%.
"Untuk target pencapaian impas (break even) margin kontribusi, perseroan menetapkan pedoman kinerja yakni margin kontribusi menjadi positif mulai kuartal pertama 2024, margin kontribusi segmen on-demand menjadi positif pada kuartal pertama 2023, dan margin kontribusi segmen e-commerce menjadi positif pada kuartal keempat 2023," tulis manajemen GoTo.
Sebagai informasi, GOTO sudah menyampaikan laporan keuangan per 6 bulan tahun ini atau semester I-2022. Pendapatan bruto GOTO naik 49% year on year mencapai Rp 10,7 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp 7,19 triliun (proforma). Adapun nilai transaksi bruto naik 42% mencapai Rp 290,5 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Di sisi lain, rugi EBITDA semester I-2022 yang disesuaikan mencapai Rp 9,0 triliun, dibandingkan dengan rugi Rp 5,8 triliun pada periode yang sama di tahun 2021. Sementara itu, pendapatan bersih GOTO semester I-2022 tercatat sebesar Rp 3,39 triliun, naik 73% dari semester I-2021 senilai Rp 1,96 triliun.
(ncm/ega)