Erick Thohir Minta Bio Farma Daftarkan HAKI Vaksin Indovac

Erick Thohir Minta Bio Farma Daftarkan HAKI Vaksin Indovac

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 02 Sep 2022 16:46 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir menyaksikan penandatanganan dokumen operasional komersial Bandara Kualanamu oleh AP II dan APA di Sarinah
Foto: Dok. Kementerian BUMN
Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir meminta PT Bio Farma (Persero) untuk mendaftarkan vaksin BUMN yang diberi nama Indovac ke Dirjen Hak Atas Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM. Nama Indovac sendiri diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Atas arahan Presiden, Bapak Joko Widodo, PT Bio Farma berhasil mengembangkan vaksin COVID-19 dalam negeri. Sebagai BUMN yang begerak di bidang farmasi, PT Bio Farma bekerjasama dengan Baylor College of Medicine telah menghasilkan capaian yang luar biasa. Perusahaan milik negara ini menunjukkan karya membanggakan yang akan mendukung kesehatan dan kebangkitan seluruh rakyat Indonesia dari pandemi COVID-19," kata Erick dalam keterangannya, Jumat (2/9/2022).

Pengembangan vaksin COVID-19 BUMN dari hulu-hilir dilakukan di Indonesia oleh Bio Farma, mulai dari adaptasi teknologi seperti subunit berbasis rekombinan protein vaksin SARS-CoV- 2 dan rekombinan SARS-CoV-2 receptor binding domain (RBD), uji klinis hingga proses produksi dan pengemasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, Baylor College of Medicine (BCM) Amerika Serikat menyediakan seed (benih vaksin) untuk pengembangan vaksin.

Hal ini yang membedakan vaksin COVID-19 BUMN produksi Bio Farma dengan vaksin COVID-19 lainnya karena dikembangkan dan diproduksi dari hulu ke hilir dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) hampir mencapai 80%.

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik

Berdasarkan pernyataan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX DPR (30/8), izin edar untuk penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin COVID-19 BUMN akan dikeluarkan pada pertengahan September 2022.

Untuk diketahui, Bio Farma telah mendaftarkan hasil uji klinis fase 3 vaksin COVID-19 BUMN untuk usia 18 tahun ke atas ke BPOM sebagai syarat untuk mendapatkan EUA. Erick menambahkan, vaksin produksi Bio Farma juga siap menjalani uji klinis untuk vaksinasi booster.

Setelah proses uji klinis vaksin COVID-19 BUMN untuk booster, Bio Farma akan mendaftarkan uji klinis untuk vaksinasi anak.

"Vaksin COVID-19 BUMN bermanfaat untuk vaksinasi primer dan booster baik untuk orang dewasa maupun anak-anak. Vaksin COVID-19 karya BUMN yang berplatform rekombinan protein ini bisa digunakan secara aktif terhadap COVID-19 yang disebabkan virus SARS-CoV," jelasnya.

Sejauh ini, hasil uji klinis telah menunjukkan vaksin yang akan diproduksi oleh Bio Farma ini memiliki keamanan dan efikasi yang baik dalam meningkatkan kadar antibodi, sehingga tidak
kalah dari vaksin COVID-19 jenis lainnya. Selain itu, sejak proses awal, vaksin ini sudah didesain halal dan diaudit oleh otoritas berwenang sehingga diharapkan segera mendapatkan
sertifikasi halal setelah keluarnya EUA.

"Sejak awal saya sudah menegaskan kehalalan harus jadi faktor utama, sehingga vaksin COVID-19 BUMN ini sudah dirancang untuk menjadi vaksin halal," kata Erick Thohir.

Bio Farma juga akan mendaftarkan vaksin hasil pengembangannya ke WHO untuk mendapatkan emergency use listing (EUL) sehingga dapat turut berkontribusi terhadap kesehatan dunia.


Hide Ads