DPR ke Pemerintah: Jangan Sampai Sorgum Jatuh Seperti Porang!

DPR ke Pemerintah: Jangan Sampai Sorgum Jatuh Seperti Porang!

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 03 Sep 2022 10:30 WIB
Sorgum-Kementan
Foto: Dok Kementan
Jakarta -

Kementerian Pertanian berencana untuk mengembangkan tanaman sorgum untuk menekan impor gandum. Namun, rencana itu mendapatkan kritik dari Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI karena dikhawatirkan rencana itu akan tak jalan seperti semestinya.

Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mewanti-wanti pemerintah bahwa jangan sampai program pengembangan sorgum itu akan sia-sia setelah digembar-gemborkan. Sudin mencontohkan dengan program ekspor porang yang saat ini nasib harganya malah anjlok di kelas petani karena tidak ada kelanjutan programnya.

"Di sini presiden menekankan untuk menanam sorgum karena seperti kemarin habis perayaan ekspor porang selesai, ya selesai. Harga porang jatuh. Sekarang pikirkan sorgum nanti setelah rakyat menanam yang beli siapa? Yang tanggung jawab siapa?" kata Sudin dalam rapat kerja dengan Kementerian Pertanian Rabu lalu, dikutip Jumat (2/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudin juga meminta jajaran Kementan untuk menjelaskan produk apa saja yang bisa dihasilkan dari sorgum. Kemudian pertanyaan itu dijawab oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi.

"Sorgum bisa dimanfaatkan menjadi tepung, kue kering dan basah, batangnya jadi roti, termasuk mi bisa. Beras juga bisa," jawab Suwandi.

ADVERTISEMENT

Sudin pun menegaskan bahwa sorgum tidak bisa 100% menggantikan gandum. Ia menyebut tidak sampai 20% bahkan kalau bisa digunakan untuk membuat produk mi.

"Coba rakyat menanam sorgum-sorgum, tahu-tahu sudah beli, tanam, keluar uang yang mau beli siapa? Sorgum tidak tepat untuk buat kue ataupun apa, kalau untuk mie ya itu paling banyak 20%. jangan nasibnya seperti porang kedua," ujarnya.

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik

Sebagai informasi, sebelumnya Kementan yakin mengembangkan tanaman sorgum untuk menekan impor gandum. Adapun hasil dari tanaman sorgum ini juga bisa menjadi tepung sorgum yang dapat diolah menjadi mi, kue, dan makanan lainnya yang biasanya berbahan gandum.

"Hasil utama sorgum adalah biji sorgum yang dapat diolah menjadi beras sorgum (nasi sorgum) sebagai alternatif beras, lalu tepung sorgum yang bisa diolah menjadi berbagai macam olahan makanan lain seperti kue, bolu,brownies, cookies, mi, dan cemilan lain berbahan tepung," kata Direktur Serealia Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Moh. Ismail Wahab, kepada detikcom, Senin (15/8).

Untuk saat ini, menurut Ismail Indonesia memiliki kemampuan untuk mengembangkan sorgum. Pertama, ia mengatakan potensi lahan di Indonesia sangat luas untuk pengembangan sorgum.

"Di mana untuk lahan kering mencapai 20,2 juta ha. Sorgum mudah beradaptasi dengan lahan kering," katanya.

Kedua, jumlah populasi yang penduduk cukup banyak dan tanaman sorgum ini sudah sejak lama dikenal di masyarakat petani Indonesia. Ketiga, semua bagian sorgum bisa dimanfaatkan sehingga nilai tambahnya disebut cukup menjanjikan.

"Keempat Iklim Indonesia sangat mendukung pertanaman Sorgum. Kelima Dan sorgum bisa ditanam sepanjang tahun, cukup satu kali tanam dengan potensi panen 3 kali dalam setahun," lanjutnya.


Hide Ads