Perkara biaya parkir di minimarket seperti Alfamart dan Indomaret sempat naik ke permukaan lagi setelah viralnya kasus netizen yang dipungut parkir Rp 15.000.
Padahal, hampir di seluruh gerai kedua minimarket tersebut telah menerapkan kebijakan biaya parkir gratis. Lantas, mengapa masih ada juru parkir yang nangkring di depan minimarket?
Bagi Edi, juru parkir di Alfamart kawasan Minangkabau, perannya dan rekan-rekannya penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan parkiran. Edi yang telah menjadi juru parkir sejak Alfa tersebut berdiri, yakni tiga tahun lalu mengaku telah mengetahui adanya kebijakan parkir gratis di gerai yang ia jaga. Ketentuan parkir gratis disebutnya hanya berlaku untuk kurir pengantar barang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pernah ngobrol sama Alfa sini. Jadi yang gratis buat yang nganter barang aja. Jadi dari Alfanya yang jelasin ke customer," ujar Edi kepada detikcom, Senin (5/9/2022).
Edi tidak mematok tarif tetap dan para pengunjung tidak wajib membayar parkir. Oleh karena itu, tidak pernah ada protes dari pengunjung meski stiker bertuliskan 'parkir gratis' terpasang di pintu masuk gerai.
"Yang penting kendaraan aman kalo kata Alfa. Jadi nggak ada yang kehilangan alhamdulillah ampe sekarang. Pengunjung juga nggak pernah ada yang protes," ungkapnya.
Kasir Alfamart ini menjelaskan, pihaknya telah melakukan sosialisasi dengan para juru parkir yang notabenenya warga lokal ini menyangkut kebijakan parkir gratis.
"Kami pernah koordinasi, dan kami sudah jelaskan juga ke pengunjung yang bertanya, kalau memang parkiran kami gratis dan dikembalikan lagi ke pengunjungnya mau ngasih atau nggak. Jadi sukarela aja, kalau pun nggak ngasih juga nggak apa-apa," terang INH.
Oleh sebab itu, semua dikembalikan lagi pada para pengunjung. Pun tak jarang pula pengunjung yang tak enak hati karena parkir cukup lama sehingga tetap membayar. Pun keberadaan para juru parkir membantu gerai dalam hal keamanan dan koordinasi dengan warga sekitar.
"Istilahnya mereka anak kampung sini, jadi kalau ada apa-apa bisa terbantu juga. Mereka sudah lebih dulu ada sebelum Alfa ini," ujarnya.
Tak masalah jika tak bayar parkir. Berlanjut ke halaman berikutnya.
Lihat Video: Kontroversi Tukang Parkir di Indomaret, Dibutuhkan atau Tidak?
Masih di kawasan yang sama, Heri, juru parkir di Alfamidi mengatakan, selama 15 tahun berjaga di parkiran tersebut, ia selalu menerapkan pesan dari sang pemilik gerai untuk tidak memaksa pengunjung membayar uang parkir.
"Dari awal saya jaga yang punya Alfa bilang, 'kamu jangan maksa orang kalau mau markir. Pasti dia nggak punya uang receh kalau nggak ngasih. Rejeki kamu pasti ada ko'," ujar Heri.
Oleh karena itu, dia tidak pernah menagih biaya parkir. Ia juga bercerita, ketika dulu kebijakan gratis biaya parkir diterapkan di gerai tersebut dan tidak ada penjaga parkir, kondisi parkiran sangat berantakan hingga menyebabkan keributan.
"Ada tulisannya gratis, tapi berantakan, pengunjungnya pada ribut karena mobil motor susah keluarnya karena berantakan. Makanya disini parkiran tidak dipaksain," jelasnya.
Kondisi serupa juga terjadi di gerai Indomaret, masih d kawasan yang sama. Ahmad, juru parkir yang telah bekerja lima tahun di sana mengaku, parkirannya tidak mematok tarif tertentu. Bahkan ia tidak masalah jika ada pengunjung yang tidak membayar.
"Saya pun disini nggak dipaksakan. Tapi kan saya di sini menjaga, takutnya ada apa-apa. Sebenarnya orang parkir di sini nggak diwajibin bayar. Kesadaran aja, asal bilang terima kasih aja pun udah tenang nggak apa-apa," ungkap Ahmad.
Sementara untuk koordinasi dengan pihak Indomaret, ia mengaku tidak pernah ada masalah. Ia bahkan kerap kali bertemu dengan pihak keamanan dari Indomaret yang melakukan kunjungan dua bulan sekali.
Lihat juga video 'Anggota DPR Komisi III: Pungutan Liar Parkir Indomaret Mengandung Unsur Pidana':