Kerja 'Ikhlas' Tukang Parkir Indomaret dan Alfamart Bisa Raup Rp 150.000/Hari

Kerja 'Ikhlas' Tukang Parkir Indomaret dan Alfamart Bisa Raup Rp 150.000/Hari

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 05 Sep 2022 15:17 WIB
Kerja β€˜Ikhlas’ Tukang Parkir Indomaret dan Alfamart Bisa Raup Rp 150.000/Hari
Kerja 'Ikhlas' Tukang Parkir Indomaret dan Alfamart Bisa Raup Rp 150.000/Hari/Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom
Jakarta -

Tukang parkir merupakan profesi yang senantiasa kita temui di keseharian kita. Bahkan keberadaannya hampir di seluruh sudut jalanan kota, termasuk di selasar minimarket.

Puluhan bahkan ratusan kendaraan bisa keluar masuk parkiran minimarket setiap harinya. Meski pihak minimarket seperti Alfamart dan Indomaret menggratiskan parkir gratis, tapi mereka tetap sigap berjaga hingga tidak sedikit dari pengunjung yang tetap memberi insentif.

Ahmad, tukang parkir di salah satu Indomaret di kawasan Minangkabau, Jakarta Selatan mengaku setiap harinya bisa mendapatkan uang sekitar Rp 150 ribu. Meski demikian, jumlah ini tak menentu lantaran ia menerapkan sistem bayar parkir seikhlasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wah pendapatan nggak nentu, karena kan kita seikhlasnya, tapi mungkin bisa dapat di Rp 150 ribuan. Paling tinggi pernah waktu ada acara Bank DKI (di sebelah gerai), ini parkiran penuh sampai dapet Rp 300 ribuan," kata Ahmad kepada detikcom, Senin (5/9/2022).

Karena seikhlasnya inilah, Ahmad mengaku tidak masalah jika ada pengunjung yang tidak membayar. Asalkan, pengunjung tersebut menunjukkan sikap yang baik dengan berterima kasih karena kendaraannya telah dijaga dan dibantu diparkirkan.

ADVERTISEMENT

"Saya pun disini nggak dipaksakan. Tapi kan saya di sini menjaga, takutnya ada apa-apa. Sebenarnya orang parkir di sini nggak diwajibin bayar. Kesadaran aja, asal bilang terima kasih aja pun udah tenang nggak apa-apa," ungkap Ahmad.

Sedikit berbeda dengan Ahmad, tukang parkir di Indomaret yang berbeda, Supripto, bisa mendapat perolehan paling banyak Rp 80 ribu per harinya. Tidak hanya karena lahan parkir yang lebih kecil, di gerai Indomaret tempatnya, ia harus membagi shift dengan satu rekan lainnya.

"Rata-rata di Rp 80 ribuan. Itu saya dari jam 7 sampai jam 2 siang. Kalau sore dan malam itu beda lagi yang jaga. Tapi kalau tukang parkir itu nggak nentu," katanya.

Ada hal lain yang pengaruhi pendapatan. Cek halaman berikutnya.

Simak Video: Kontroversi Tukang Parkir di Indomaret, Dibutuhkan atau Tidak?

[Gambas:Video 20detik]



Kapasitas Parkir dan Lokasi

Kapasitas tempat parkir dan lokasi gerai juga mempengaruhi pendapatan para tukang parkir ini. Sebut saja Heri, yang telah menjadi tukang parkir selama 15 tahun di Alfamidi kawasan Minangkabau. Ia mengatakan, dalam sehari seorang tukang parkir di tempatnya dapat mengantongi Rp 100 ribu.

"Satu orang bisa di Rp 100 ribuan kalau dikira-kira, tapi nggak nentu juga. Dan ini dibagi jamnya, ada yang dari jam 7 sampai 5 sore, jam 5 sampai 12 malam, dan 12 malam sampai jam 7 pagi," ungkapnya.

Sementara per waktu tersebut, bisa ada dua sampai tiga tukang parkir dengan jadwal yang telah disepakati. Meski perolehannya itu cukup banyak, ia mengaku tempat parkirnya ini tidak mematok para pengunjung ini untuk membayar. Dengan kata lain, ia menerapkan sistem sukarela.

"Dari awal saya jaga yang punya Alfa bilang, 'kamu jangan maksa orang kalau mau markir. Pasti dia nggak punya uang receh kalau nggak ngasih. Rezeki kamu pasti ada ko'," ujar Heri.

Oleh karena itu, dia tidak pernah menagih biaya parkir. Ia juga bercerita, ketika dulu kebijakan gratis biaya parkir diterapkan di gerai tersebut dan tidak ada penjaga parkir, kondisi parkiran sangat berantakan hingga menyebabkan keributan.

"Ada tulisannya gratis. Tapi berantakan, pengunjungnya pada ribut karena mobil motor susah keluarnya karena berantakan. Makanya disini parkiran tidak dipaksain," jelasnya.


Hide Ads