Pengakuan Tukang Parkir Minimarket: Tak Wajib Bayar, Asal Terima Kasih

Pengakuan Tukang Parkir Minimarket: Tak Wajib Bayar, Asal Terima Kasih

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 06 Sep 2022 06:00 WIB
Kerja β€˜Ikhlas’ Tukang Parkir Indomaret dan Alfamart Bisa Raup Rp 150.000/Hari
Pengakuan Tukang Parkir Minimarket: Tak Wajib Bayar, Asal Terima Kasih/Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom
Jakarta -

Tukang parkir kerap kali ditemui saat parkir kendaraan di depan minimarket. Padahal, sejumlah gerai minimarket seperti Alfamart dan Indomaret menggratiskan parkir bagi pelanggannya.

Ternyata, tidak sedikit dari para tukang parkir ini yang mematok bayar seikhlasnya. Bahkan, sebagian besar telah mendiskusikan hal ini dengan pengelola minimarket.

Seperti tukang parkir di gerai Indomaret di kawasan Minangkabau, Jakarta Selatan, Ahmad. Ia mengaku tidak masalah kalau para pengunjung minimarket tidak membayar parkir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pun di sini nggak dipaksakan, tapi kan saya di sini menjaga, takutnya ada apa-apa. Sebenarnya orang parkir di sini nggak diwajibin bayar. Kesadaran aja, asal bilang terima kasih aja pun udah tenang nggak apa-apa," ungkap Ahmad kepada detikcom, Senin (5/9/2022).

Meski demikian, Ahmad mengatakan para pengunjung masih kerap memberinya uang parkir sehingga ia tetap memperoleh pemasukan meski tidak menentu.

ADVERTISEMENT

"Kita kan pakai sistem sabar. Kalau dari pihak Indomaret sendiri bahasanya butuh nggak butuh. Kan kalau ada apa-apa, keamanan atau kerapian parkir, ini tukang parkir yang dicari," terangnya.

Dari profesinya ini, ia bisa memperoleh pendapatan sekitar Rp 150 ribu per hari, tapi itu pun tidak menentu. Uang ini masuk ke kantong pribadi miliknya.

Logo IndomaretIndomaret Foto: Ari Saputra

Sebelum Covid-19 melanda, Ahmad juga rutin membayar setoran ke Polsek Tebet, Setiabudi, dan Dinas Perhubungan. Dari sana, ia mendapat surat mandat resmi sebagai juru parkir.

Hal yang sama juga diterapkan oleh Heri, tukang parkir di Alfamidi setempat. Sejak 15 tahun lalu mengawali profesi ini, ia sudah mendapat pesan dari pemilik gerai untuk tidak memaksa orang membayar parkir.

"Di sini sukarela, nggak ada juga nggak apa-apa. Kalau nggak ada, bisa angkat tangan dan bilang 'bang makasih'. Jangan nyelonong aja seenggaknya," ungkap Heri, tukang parkir di gerai Alfamidi di kawasan tersebut, kepada detikcom.

Tempat parkir berantakan karena tak ada yang jaga. Cek halaman berikutnya.

Ia sempat bercerita, ketika dulu kebijakan gratis biaya parkir diterapkan di gerai tersebut dan tidak ada penjaga parkir, kondisi parkiran sangat berantakan hingga menyebabkan keributan. Oleh sebab itu, keberadaan tukang parkir dirasa penting untuk menjaga ketertiban.

"Ada tulisannya gratis. Tapi berantakan, pengunjungnya pada ribut karena mobil motor susah keluarnya karena berantakan. Makanya disini parkiran tidak dipaksain (bayar)," jelasnya.

Edi, tukang parkir di gerai Alfamart setempat juga menerapkan tarif parkir sukarela. Mengenai hal ini, Edi mengaku sebelumnya telah berkoordinasi dengan pengelola gerai Alfamart terkait.

"Saya pernah ngobrol sama Alfa sini. Jadi yang gratis buat yang nganter barang aja. Jadi dari Alfanya yang jelasin ke customer," ujar Edi.

Bagi Edi yang telah menjadi juru parkir selama tiga tahun, perannya dan rekan-rekannya penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan parkiran. Karena menerima bayaran seikhlasnya atau suka rela, tidak pernah ada komplain atau protes dari pengunjung meski stiker bertuliskan 'parkir gratis' terpasang di pintu masuk gerai.

"Yang penting kendaraan aman kalo kata Alfa. Jadi nggak ada yang kehilangan alhamdulillah ampe sekarang. Pengunjung juga nggak pernah ada yang protes," ungkapnya.

Kasir Alfamart menjelaskan, pihaknya telah melakukan sosialisasi dengan para juru parkir yang notabene warga lokal menyangkut kebijakan parkir gratis.

"Kami pernah koordinasi. Dan kami sudah jelaskan juga ke pengunjung yang bertanya, kalau memang parkiran kami gratis dan dikembalikan lagi ke pengunjungnya mau ngasih atau nggak. Jadi sukarela aja, kalaupun nggak ngasih juga nggak apa-apa," terang INH.

Oleh sebab itu, semua dikembalikan lagi pada para pengunjung. Tak jarang pula pengunjung yang tak enak hati karena parkir cukup lama sehingga tetap membayar. Pun keberadaan para juru parkir membantu gerai dalam hal keamanan dan koordinasi dengan warga sekitar.

"Istilahnya mereka anak kampung sini, jadi kalau ada apa-apa bisa terbantu juga. Mereka sudah lebih dulu ada sebelum Alfa ini," ujarnya.


Hide Ads