.webp)
Tarif baru online (ojol) telah resmi disesuaikan. Kenaikan tarif ini diumumkan setelah sebelumnya dua kali ditunda oleh Kementerian Perhubungan.
Kenaikan tarif ojek online bakal berlaku per 10 September 2022 mendatang, atau tepatnya tiga hari lagi. Bila tarif ojol naik, bagaimana dengan tarif taksi online alias taksol?
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno mengatakan sejauh ini kenaikan tarif hanya terjadi pada ojek online. Soal taksi online, dia menyatakan pihaknya tak bisa mengaturnya. Hendro menyebut pengaturan tarif taksi online sendiri diberikan kewenangannya kepada daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk angkutan sewa khusus (taksi online) ada aturan tersendiri, kewenangannya ada di daerah. Kami tidak mengatur angkutan sewa khusus," papar Hendro dalam konferensi pers virtual, Rabu (7/9/2022).
Dia menambahkan Kementerian Perhubungan bisa mengatur tarif taksi online di Jabodetabek. Tapi itu ranah kewenangannya pun bukan Ditjen Perhubungan Darat. Melainkan diatur oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek. "Untuk Jabodetabek ada di BPTJ," sebutnya.
Jasa Kirim Barang Tak Diatur
Kenaikan tarif ojol sendiri tak berlaku pada angkutan kirim barang dan makanan yang dilakukan ojek online. Angkutan semacam GoFood, GrabFood, dan lain-lain tak diatur dalam aturan tarif ojek online.
Menurut Hendro untuk jasa pengiriman barang dan makanan diatur oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Menurutnya, ada aturan sendiri yang mengatur jasa pengiriman.
"Itu memang menjadi keluhan ojol selama ini, antaran barang ada UU tersendiri yang menjadi ranahnya Kominfo bukan ranah Kemenhub," ungkap Hendro.
Maka dari itu, dengan adanya kenaikan tarif ojol ini, tarif jasa antar makanan dan barang belum tentu akan naik. Skema penentuan harganya diserahkan ke Kemkominfo dan para penyedia layanan.
(hal/zlf)
