Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan stok beras di 29 provinsi aman. Hanya saja di lima provinsi yang stoknya di level rawan, yakni di Riau, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Maluku Utara, Papua Barat.
"Beberapa yang dimonitor beras aman di 29 provinsi, kemudian rawan di 5 provinsi," ungkap Airlangga dalam Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah Pengendalian Inflasi Tahun 2022, Rabu (14/9/2022).
Airlangga juga menyebutkan komoditas lain yang stoknya aman seperti bawang putih, daging ayam dan daging sapi. Dalam paparannya sejumlah komoditas itu stoknya aman di 34 provinsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkaitan dengan beras juga disinggung oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Ia menyebut stok beras di Indonesia saat ini aman, namun ia mempertanyakan mengapa harganya mulai merangkak naik. Ia pun mengajak masyarakat agar menggunakan beras medium hasil petani dari daerah-daerah di Indonesia.
"Barangkali masyarakat kenapa lebih suka makan beras atau nasi kenapa yang premium yang harus diimpor kenapa nggak yang dari Jawa Timur enaknya sama barangkali ini yang dilakukan, kenapa harus pindah ke gandum ke roti itu," tuturnya.
Melihat keterangan pemerintah bahwa stok beras terpantau aman di Indonesia, sementara saat ini harga beras terpantau mulai naik. Seperti dikutip dari data harga pangan di Pusat Informasi Harga Pangan Strategi Nasional (PIHPS) per hari ini.
Harga beras kualitas medium II harganya Rp 11.900 per kilogram, naik Rp 100 dari harga kemarin. Harga beras medium I Rp 12.050, naik Rp 50. Kemudian beras kualitas super II Rp 13.000/kg, naik Rp 100. Beras kualitas bawah I Rp 10.950/kg, beras kualitas bawah II Rp 10.700/kg, keduanya naik Rp 50.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) sempat menyinggung kenaikan harga beras. Ia bilang kenaikan harga beras sebesar Rp 100 saja berbahaya karena bisa meningkatkan inflasi.
"Memang beras naik dikit, tapi beras itu walau naik Rp 100 perak berbahaya. Karena dia akan memberikan dampak ke inflasi itu 3,3% lebih, itu harus segera. Saya sudah koordinasi dengan Bulog agar segera operasi pasar," katanya saat ditemui di PT Pratama Abadi Industri, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Selasa (13/9).
Wanti-wanti kenaikan harga beras juga diingatkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kenaikan harga beras disinggung sebagai dampak dari naiknya harga BBM. Ia memperingatkan pemerintah daerah berhati-hati jika ada kenaikan harga beras mencapai Rp 200 sampai Rp 500.
"Jadi hati-hati kalau harga beras di daerah bapak ibu sekalian itu naik. Meski hanya Rp 200 atau Rp 500 perak itu segera diintervensi. Karena itu menyangkut kemiskinan di kabupaten, di kota provinsi yang bapak ibu pimpin itu akan langsung bisa naik angka kemiskinannya," ucapnya dalam Pembahasan Pengendalian Inflasi dengan Seluruh Kepala Daerah Secara Hybrid, kemarin Senin (12/9)
(ada/das)