Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Ajak Masyarakat Tanam Sorgum

Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Ajak Masyarakat Tanam Sorgum

Dea Duta Aulia - detikFinance
Kamis, 15 Sep 2022 18:37 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo
Foto: Kementan
Jakarta -

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan nasional dengan cara memproduksi sorgum. Hal tersebut diungkapkan olehnya saat melakukan panen sorgum di Desa Carangrejo, Jawa Timur, hari ini.

"Jombang harus lebih akseleratif. Bahkan bukan hanya Jombang, wilayah lain pun harus mengamankan pangan kita," kata Syahrul dalam keterangan tertulis, Kamis (15/9/2022).

Ia menuturkan, sorgum banyak dikembangkan di daerah Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Pacitan, Sampang, Sumenep dan Probolinggo dengan produktivitas mencapai 2,5 ton hingga 3 ton per hektare. Bahkan realisasi tanaman sorgum di Jatim pada 2022 tembus 200 hektare. Oleh karena itu, Jatim merupakan lima besar penghasil sorgum setelah Nusa Tenggara Timur dan Jawa Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sorgum ini manfaatnya banyak Pak Wakil, Bu Emma, semua bagiannya bisa dimanfaatkan, bisa digunakan sebagai pangan (beras, gula) ampasnya untuk pakan, dan energi. Dan yang pasti, Sorgum memiliki ketahanan terhadap serangan hama, jadi tidak ribet, tidak perlu teknologi canggih dan perawatan khusus," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi mengatakan pihaknya akan melakukan mendampingi agar komoditas tersebut bisa dikembangkan guna mencegah ancaman krisis pangan global. Menurut Suwandi, selain sebagai program untuk menunjang ketahanan pangan nasional sorgum ini juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

ADVERTISEMENT

Suwandi menjelaskan sorgum adalah tanaman yang toleran terhadap kekeringan sehingga tidak memerlukan banyak air selama pertumbuhannya. Bahkan, lanjutnya, pemanenan Sorgum bisa dilakukan berulang 3-5 kali dalam satu kali periode tanam.

"Komoditas ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari batang, daun dan akar bisa dipergunakan. Artinya zero waste. Bijinya sebagai sumber pangan sebagai substitusi gandum untuk berbagai produk olahan roti dan kue. Daun dan batangnya dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan batangnya dapat digunakan sebagai sumber bioetanol, gula cair maupun gula kristal," tutupnya.




(fhs/hns)

Hide Ads