RI Ingin Perjanjian Kerja Sama Ekonomi dengan Uni Eropa Terwujud

RI Ingin Perjanjian Kerja Sama Ekonomi dengan Uni Eropa Terwujud

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 21 Sep 2022 22:53 WIB
Mendag Zulkifli Hasan
Foto: Kemendag: Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan
Nusa Dua -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) bertemu Wakil Presiden Eksekutif/Komisaris Eropa (EVP) untuk Perdagangan Valdis Dombrovskis. Pertemuan ini membahas hubungan dan kerja sama perdagangan bilateral termasuk perkembangan perundingan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA).

Zulhas mengatakan perundingan IEU-CEPA adalah salah satu agenda prioritas Indonesia. Dia mengharapkan perundingan ini bisa segera selesai dan diimplementasikan.

"Mengingat besarnya potensi ekonomi Indonesia dan Uni Eropa, kita mendorong perundingan untuk segera selesai dan diimplementasikan," ujar Zulhas di sela-sela G20 Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) di Sofitel Nusa Dua, Bali, Rabu (21/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perundingan IEU-CEPA telah dimulai sejak 2016 dan akan memasuki putaran ke-12 pada Oktober 2022. Zulhas menyampaikan pentingnya upaya bersama untuk mencapai kesepakatan dalam isu-isu yang masih terbuka.

"Saya yakin dengan fleksibilitas kedua pihak, kita dapat mencapai kemajuan signifikan dalam putaran berikutnya dan segera mencapai kesepakatan," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Selain bahas perkembangan perundingan IEU-CEPA, Zulhas dan perwakilan Uni Eropa juga membahas perkembangan kebijakan perdagangan kedua negara. Indonesia berharap produk-produk pertanian tidak mengalami hambatan di pasar Uni Eropa akibat perkembangan kebijakan lingkungan di negara itu.

Sekadar informasi, pada periode Januari-Juli 2022 total perdagangan Indonesia dan Uni Eropa mencapai US$ 18,6 miliar atau meningkat 19,75% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, pada 2021 total perdagangan Indonesia dan Uni Eropa tercatat sebesar US$ 29,1 miliar atau naik 24,98% dibanding 2020. Nilai tersebut terdiri atas ekspor sebesar US$ 18 miliar atau naik 37,46% dan impor senilai US$ 11,1 miliar atau naik 8,95%. Indonesia mencatatkan surplus sebesar US$ 6,9 miliar atau meningkat 137,76%.

Komoditas ekspor utama Indonesia ke Uni Eropa antara lain minyak sawit, asam lemak, alas kaki berbahan kulit, alas kaki berbahan tekstil, dan karet alam. Sementara itu komoditas impor utama Indonesia dari Uni Eropa antara lain vaksin manusia dan veteriner, obat-obatan, kertas karton daur ulang, susu dan krim, serta peralatan operasi medis.

(aid/hns)

Hide Ads