Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan memaparkan capaian kinerjanya pasca 100 hari menjabat.
Ada empat capaian utama yang ia bahas, antara lain menyangkut stabilisasi harga dan ketersediaan bahan pokok, surplus dan peningkatan ekspor, pengawasan dan penindakan dalam hal aktivitas perdagangan dan yang terakhir yakni integritas kemendag melalui akuntabilitas birokrasi.
Menyangkut persoalan bahan pokok (bapok), pria yang akrab disapa Zulhas ini menyampaikan, harga bahan-bahan pokok terpantau sudah stabil. Apabila dibandingkan dengan hari pertama menduduki jabatan tersebut, harga-harga bapok terutama minyak goreng sudah jauh menurun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harga minyak, sudah di Rp 14.000. Rata-rata sudah menyentuh Rp 13.800," ungkap Zulhas dalam paparannya di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Minggu (25/09/2022).
"Cabai rata-rata di Rp 50.000-60.000. Daging sapi ada 2. Yang sapi sudah di Rp 150.000, kalau yang beku Rp 120.000. Bawang sudah murah sekali sekarang Rp 30.000 per kg. Ayam sudah Rp 35.000. Telur Rp 27.000-28.000. Kalau di bawah itu, itu pengusaha telur tutup karena modalnya Rp 21.000-23.000 per kg," jelasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pada harga minyak yang awalnya di Rp 16.400 kini sudah di bawah harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 dengan tingkat keberhasilan 101,44%. Menyangkut ketersediaannya, Zulhas mengklaim minyak goreng curah rakyat (MCGR) sudah tersebar di 34 provinsi.
Di sisi lain, ia juga menyebut persoalan tandan buah segar (TBS). Zulhas mengklaim, setelah ia bernegosiasi dengan pihak pengusaha, kini harganya sudah capai Rp 2.000 di tingkat petani.
"'Alhamdulillah TBS sudah Rp 2.000 semua, minyaknya kita tetep Rp 14.000-an. Tandan buah segar sekarang di atas Rp 2.000. Boleh di cek lah. Kan nggak ada lagi kan yang demi ngamuk-ngamuk," jelasnya.
Sementara menyangkut surplus dan peningkatan ekspor, Zulhas menyebut, per Agustus ini surplus perdagangan mencapai US$ 34,92 miliar. Untuk ekspor, kini telah mencapai US$ 194,60 miliar atau meningkat 35,42% dari tahun lalu.
"Ekspor non migas Januari-Agustus meningkat US$ 194,6. Tapi ini rata-rata masih sumber daya alam. Minyak sawit, batu bara, dan yang lain. Itu andalan kita," jelasnya.
Bersambung ke halaman selanjutnya.