100 Hari Menjabat Mendag, Zulhas Pamer Capai 4 Hal Ini

100 Hari Menjabat Mendag, Zulhas Pamer Capai 4 Hal Ini

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Minggu, 25 Sep 2022 18:31 WIB
100 Hari Zulhas
Foto: 100 Hari Zulhas (Shafira Cendra Arini/detikcom)
Jakarta -

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan memaparkan capaian kinerjanya pasca 100 hari menjabat.

Ada empat capaian utama yang ia bahas, antara lain menyangkut stabilisasi harga dan ketersediaan bahan pokok, surplus dan peningkatan ekspor, pengawasan dan penindakan dalam hal aktivitas perdagangan dan yang terakhir yakni integritas kemendag melalui akuntabilitas birokrasi.

Menyangkut persoalan bahan pokok (bapok), pria yang akrab disapa Zulhas ini menyampaikan, harga bahan-bahan pokok terpantau sudah stabil. Apabila dibandingkan dengan hari pertama menduduki jabatan tersebut, harga-harga bapok terutama minyak goreng sudah jauh menurun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harga minyak, sudah di Rp 14.000. Rata-rata sudah menyentuh Rp 13.800," ungkap Zulhas dalam paparannya di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Minggu (25/09/2022).

"Cabai rata-rata di Rp 50.000-60.000. Daging sapi ada 2. Yang sapi sudah di Rp 150.000, kalau yang beku Rp 120.000. Bawang sudah murah sekali sekarang Rp 30.000 per kg. Ayam sudah Rp 35.000. Telur Rp 27.000-28.000. Kalau di bawah itu, itu pengusaha telur tutup karena modalnya Rp 21.000-23.000 per kg," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, ia menekankan pada harga minyak yang awalnya di Rp 16.400 kini sudah di bawah harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 dengan tingkat keberhasilan 101,44%. Menyangkut ketersediaannya, Zulhas mengklaim minyak goreng curah rakyat (MCGR) sudah tersebar di 34 provinsi.

Di sisi lain, ia juga menyebut persoalan tandan buah segar (TBS). Zulhas mengklaim, setelah ia bernegosiasi dengan pihak pengusaha, kini harganya sudah capai Rp 2.000 di tingkat petani.

"'Alhamdulillah TBS sudah Rp 2.000 semua, minyaknya kita tetep Rp 14.000-an. Tandan buah segar sekarang di atas Rp 2.000. Boleh di cek lah. Kan nggak ada lagi kan yang demi ngamuk-ngamuk," jelasnya.

Sementara menyangkut surplus dan peningkatan ekspor, Zulhas menyebut, per Agustus ini surplus perdagangan mencapai US$ 34,92 miliar. Untuk ekspor, kini telah mencapai US$ 194,60 miliar atau meningkat 35,42% dari tahun lalu.

"Ekspor non migas Januari-Agustus meningkat US$ 194,6. Tapi ini rata-rata masih sumber daya alam. Minyak sawit, batu bara, dan yang lain. Itu andalan kita," jelasnya.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Ia juga menekankan pada upaya-upaya diplomatis pemerintah dalam menjalin kerja sama internasional. Indonesia berencana memperluas pasar ke kawasan Timur Tengah karena memiliki prospek yang besar demi target menduduki posisi negara maju di 2045.

"Kita harus memperluas pasar baru. Afrika tuh 1 miliar, India tuh 1 miliar lebih, sebentar lagi dia paling banyak. Bangladesh itu kita nggak bisa anggap sepi, pendduduknya 150 juta dan punya uang. Afrika tuh 1 miliar," kata Zulhas.

"Oleh karena itu pasar kita harus ke Afrika yang 1 Miliar itu. Timur Tengah, Timur Tengah ada yang perang tapi lainnya berkembang pak karena minyak mahal, uangnya ada," tambahnya.

Lebih lanjut mengenai pengawasan dan penindakan sendiri, Zulhas menyampaikan, pihaknya telah melangsungkan tiga tindakan menyangkut penemuan barang yang tidak sesuai standar, dengan total nilai ratusan rupiah.

"Ini banyak seklai baja yang palsu nggak sesuai SNI. Ni kalau dipake bisa rubuh. Dan ini nggak sedikit, sekali nyita satu lapangan bola. 3.000 ton, bukan satu kontainer," katanya.

Apabila ditotal, produk baja ini senilai Rp 41,68 miliar. Tidak hanya itu, Zulhas juga melakukan tindak pemusnahan 750 bal pakaian bekas impor senilai Rp 8,5 miliar, dan juga inspeksi produk hewani ekspor-impor pelanggar aturan senilai Rp 120,5 miliar.

Pencapaian berikutnya yakni menyangkut integrasi Kemendag. Zulhas mengklaim, menyangkut hal ini pihaknya mencapai tingkat keberhasilan 100%.

Dalam hal ini, ia menyebut berupaya mewujudkan birokrasi akuntabel melalui penandatanganan MOU penegak hukum dan pencegahan korupsi dengan kejaksaan agung.


Hide Ads