APPNIA juga mendukung pemenuhan gizi di Indonesia untuk mencapai visi Generasi Emas 2045. Generasi Emas 2045 sendiri akan menjadi kekuatan utama bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar dan maju di tahun 2045.
"Ini tentunya mimpi bagi kita semua, agar Indonesia bisa menjadi bangsa yang jauh lebih besar, dan jauh lebih sehat, yang benar-benar terlihat di peta dunia," sambungnya.
Dia menyebut ada tantangan yang luar biasa dan sangat tidak mudah. Sehingga, masyarakat pun harus berupaya mendukung pertumbuhan manusia Indonesia menjadi seutuhnya. Dan itu membutuhkan persyaratan, salah satunya pemenuhan gizi yang optimal pada anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu wujud nyata atas dukungan APPNIA terhadap pemenuhan gizi dan pencegahan stunting, saat ini beberapa perusahaan anggota APPNIA berkolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan terkait dalam melakukan berbagai progam berkelanjutan di tingkat komunitas berupa program edukasi, peningkatan kapasitas, maupun intervensi pemenuhan gizi yang dilakukan di berbagai daerah.
Upaya dan program-program tersebut antara lain adalah Program Duta 1000 HPK (peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dan penguatan kesehatan ibu dan anak), Warung Anak Sehat, Intervensi Gizi bagi daerah stunting di NTT, Suplementasi dan Edukasi Gizi Seimbang, Healthy Kids & Kebun Sekolah, serta Mobil Unit Layanan Gizi Ibu & Anak.
Perusahaan anggota APPNIA juga telah menerapkan kebijakan cuti melahirkan bagi ibu bekerja selama 3 sampai 6 bulan agar ibu dapat mengupayakan pemberian ASI eksklusif bagi bayinya, sertapenyediaan Ruang Laktasi pada kantor dan pabrik perusahaan anggota APPNIA.
"Karena kami sadar bahwa gizi yang baik, didukung dengan gaya hidup sehat dan edukasi kesehatan yang menyeluruh akan menciptakan anak Indonesia yang sehat, tangguh, cerdas, serta terbebas dari stunting," ujar Vera.
(kil/dna)