Pemilik Warung Bisa Tambah Cuan Pakai Cara Ini

Pemilik Warung Bisa Tambah Cuan Pakai Cara Ini

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Selasa, 04 Okt 2022 16:19 WIB
Petugas Cash Center BNI menyusun tumpukan uang rupiah untuk didistribusikan ke berbagai bank di seluruh Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Natal dan Tahun Baru. Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua mengungkapkan jumlah transaksi penarikan uang tunai sudah mulai meningkat dibanding bulan sebelumnya yang bisa mencapai penarikan sekitar Rp1 triliun. Sedangkan untuk Natal dan tahun baru ini secara khusus mereka menyiapkan Rp3 triliun walaupun sempat diprediksi kebutuhannya menyentuh sekitar Rp3,5 triliun. (FOTO: Rachman Haryanto/detikcom)
Foto: Rachman Haryanto

Sejalan dengan tagline "Grow with GOTOKO," GOTOKO berfokus menerapkan strategi untuk menang di banyak wilayah Indonesia dan menjadi sahabat terbaik warung. Gurnoor mengatakan setiap kluster di Indonesia adalah unik dan tidak mungkin untuk sukses tanpa menang di wilayah-wilayah kecil. Oleh karenanya, GOTOKO punya strategi untuk menjangkau dengan dalam di setiap wilayah operasinya dan memberikan dampak ekonomi yang positif sesegera mungkin guna mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.

Melalui platformnya, GOTOKO berkomitmen untuk melayani underserved retailers dan menjadi sahabat warung yang akan selalu ada untuk warung dan membimbing mereka menuju pertumbuhan, membantu mereka meningkatkan pendapatan dan standar hidup keluarga mereka.

Melansir riset Boston Consulting Group (2022) bertajuk Unlocking Inclusive Growth Through Digitalization of Indonesia MSME's, digitalisasi memang dapat membantu meningkatkan pendapatan pelaku UMKM secara umum, termasuk warung hingga 1,1 kali lebih banyak.

Direktur Ekonomi Digital I Nyoman Adhiarna Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika menjelaskan digitalisasi memang memiliki peran penting dalam meningkatkan skala usaha pelaku UMKM, termasuk warung. Sebagai sektor usaha penyumbang terbesar PDB nasional, peningkatan literasi digital bagi pelaku UMKM disebut Nyoman juga bakal mengerek PDB nasional dengan signifikan.

"Meningkatkan literasi digital dari 20% menjadi 50% dari pelaku UMKM dapat mendorong pendapatan hingga US$ 38 miliar pada 2024. Digitalisasi juga akan membantu pelaku UMKM untuk 2,1 kali lebih besar menjual barangnya di seluruh Indonesia dan 4,6 kali lebih berpeluang untuk mengekspor barang-barangnya ke luar Indonesia," ungkap Nyoman belum lama ini.

Oleh karenanya, Kominfo juga turut mendukung inisiatif digitalisasi guna mendorong pertumbuhan UMKM. Sebab dengan pertumbuhan ekonomi digital yang sangat pesat, kontribusinya terhadap PDB nasional juga ditaksir akan makin meningkat. Nilai ekonomi digital Indonesia pada 2021 senilai USD 70 miliar diprediksi Google, Temasek, dan Bain (2021) bisa meningkat hingga USD 330 miliar pada 2030.


(fdl/fdl)

Hide Ads