Tenun jadi salah satu kebanggaan masyarakat Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku. Hampir seluruh desa memiliki tenun khasnya masing-masing, tak terkecuali desa-desa di Pulau Selaru. Sayangnya, hasil tenun yang cantik ini masih kerap terkendala masalah pemasaran.
Sadar akan hal tersebut, Fin Watutamata, perempuan asal Desa Kandar, Kecamatan Selaru pun membuka galeri di Saumlaki untuk bantu memasarkan hasil tenun pengrajin asal Selaru. Galeri yang dinamakan Toko Glora ini telah dibuka sejak Oktober 2017 lalu.
"Waktu itu barang-barang tenun dari saudara (di Selaru) ada saya titip ke teman penjual. Saya bawa dan titip di sana, tapi mereka minta untuk dikembalikan. Saya bawa titip ke tempat lain, dikembalikan lagi," kenang Fin.
"Barang-barang tenun kan semakin banyak ini, mau dibawa ke mana? Ya sudahlah saya buka sendiri waktu itu hanya satu etalase," ungkap Fin.
Saat tim detikcom singgah di galeri sekaligus rumah miliknya, tampak sejumlah etalase yang memajang berbagai macam produk. Mulai dari kain tenun untuk jas dan dress, hingga produk kain tenun yang sudah diolah menjadi sandal, sepatu, bros, anting-anting, gelang, dan lain sebagainya.
Fin menceritakan dirinya sempat jatuh bangun saat awal memulai usaha di 2017 lalu. Tak hanya memajang produk di rumahnya, ia pun mempromosikan tenun dari para pengrajin di Selaru ke kantor bank, kantor dinas, hingga kampung di luar wilayah Saumlaki.
"Awal perjuangan waktu itu setelah saya ambil keputusan untuk jualan di rumah, untuk promosi saya antar tenun ke setiap kantor. Saya masuk ke kantor-kantor hingga kampung-kampung, hingga ke Tumbur dan Lorulun sampai sempat jatuh dengan motor. Ya sudah ambil hikmahnya namanya juga usaha jatuh bangun," terangnya.
Hanya sebulan berselang, usahanya sudah lebih dikenal masyarakat sehingga Fin tak lagi perlu berkeliling untuk memasarkan tenun dari Selaru. Justru, kini toko tenun miliknya kerap jadi tujuan utama bagi para wisatawan maupun pihak pemerintah daerah yang membutuhkan kain tenun untuk pameran di luar negeri atau momen spesial lainnya. Termasuk pada saat kedatangan Presiden Jokowi ke Kepulauan Tanimbar pada 1-2 September 2022 lalu.
Seiring usahanya berkembang, Fin mengaku setiap tahun mengambil Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI yang disebutnya dapat menjadi dana simpanan serta modal usaha.
Baca di halaman selanjutnya >>>