Geger Lowongan 'Nyumbat' Saluran Air Agar Jakarta Banjir, Beneran Nih?

Tim detikcom - detikFinance
Senin, 10 Okt 2022 15:50 WIB
Ilustrasi Banjir Jakarta. Foto: Edi Wahyono/detikcom
Jakarta -

Belakangan ini, Ibu Kota sering dilanda hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. Kondisi ini menimbulkan banjir yang melanda beberapa kawasan di Jakarta.

Di tengah kondisi tersebut, kabar menghebohkan pun muncul di media sosial Twitter. Sebuah cuitan menyebut adanya tawaran pekerjaan untuk menyumbat saluran air dengan tujuan membuat Jakarta banjir. Unggahan ini menyebar dengan cepat, hingga merambah ke media sosial Tiktok.

Awalnya, akun Twitter @syaf**** berkomentar pada unggahan kumpulan dokumentasi banjir oleh @txt**** yang melanda DKI Jumat kemarin. Isi komentarnya ternyata membuat warganet geger. Bagaimana tidak, ia menyebut ada tawaran pekerjaan untuk membuat Jakarta banjir.

"Sumpah baru tadi diomongin perusahaan temen w dapet tawaran job buat nyumbat2in saluran di jakartaaaaa biar banjir, gokil!!!!," bunyi cuitan @syaf****.

Ketika ditelusuri, ternyata cuitan beserta akun tersebut lenyap bagai ditelan bumi. Namun, tangan lihai warganet sempat ada yang mengabadikannya dan mengunggah ulang hingga ke media sosial TikTok.

Hal ini pun menimbulkan kontroversi di kalangan warganet perkara kebenaran informasi. Namun, para pengamat infrastruktur dan tata ruang sendiri pun menyebut fenomena ini tidak masuk akal.

Analis Kebijakan Transportasi serta Perkotaan Jakarta di Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan mengatakan, proyek penyumbatan saluran air atau drainase DKI agar banjir adalah hal yang tidak masuk akal.

"Kalau proyek menyumbat nggak masuk akal, proyek menyumbat itu nggak ada," kata Azas kepada detikcom, Senin (10/10/2022).

Menurutnya, salah satu penyebab terbesar dari peristiwa banjir di DKI ialah kurangnya pengawasan dan perawatan saluran air atau drainase oleh Pemprov DKI sendiri. Apalagi, saat ini banyak proyek pembangunan yang sedang dijalankan.

"Tapi yang ada penyumbatan itu disebabkan proyek-proyek Pemprov DKI Jakarta itu tidak diawasi sehingga sampah-sampahnya, puing-puingnya, tanah-tanahnya, itu terbuang ke gorong-gorong atau ke saluran drainase. Karena nggak diawasi oleh pemprov," lanjutnya.

Azas turut menyoroti proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang tengah dijalankan pemerintah. Menurutnya, pengawasan yang kurang terhadap proyek tersebut kerap kali membuat sampah proyek seperti pasir dan dan tanah terbuang ke saluran air. Hal ini pula lah yang menyebabkan tertutupnya saluran.

Oleh karena itu, air sulit mengalir karena saluran tersumbat. Menurut Azas, hal ini dapat terlihat jelas ketika hujan tengah menerpa, di mana banjir banyak terjadi di jalan raya.

"Banjir di Jakarta persoalan besarnya adalah air itu nggak bisa mengalir cepat masuk ke dalam drainase. itu tidak bisa mengalir cepat ke sungai. Kenapa? Drainasenya ini ketutup kalau lagi hujan. Lihat saja kalau lagi hujan yang banyak tergenang apa? Di jalan kan," kata Azas.

Lanjut ke halaman berikutnya.




(upl/upl)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork