Akuisisi KCI Ditolak Serikat Pekerja KA, MRT Jakarta Mau Lanjut?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 11 Okt 2022 11:22 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Wacana akuisisi PT KCI yang mengoperasikan KRL Jabodetabek oleh PT MRT Jakarta kembali bergulir. Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) menolak mentah-mentah rencana ini.

Meski ada penolakan, pihak MRT Jakarta sendiri nampaknya tetap akan melanjutkan wacana ini. Ketika dikonfirmasi detikcom, Dirut MRT Jakarta Mohammad Aprindy enggan bicara banyak, yang jelas dia mengatakan proses akuisisi tetap berjalan.

"No comment, nanti akan kita bahas di forum jurnalis. Saya jawab nanti. (Tetap jalan meski ada penolakan?) Tetap jalan, nanti kita konfirmasi pas forum jurnalis," ujar Aprindy ditemui di Kawasan TOD Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (11/10/2022).

Aprindy sendiri mengkonfirmasi pihaknya sudah meminta penyertaan modal daerah alias PMD kepada Pemprov DKI Jakarta di tahun 2023. Dia bilang permintaan suntikan dana itu dilakukan demi melakukan integrasi transportasi di Jakarta.

"Jelas (permintaan PMD dilakukan), karena kan etiket kita untuk akusisi itu sebagai bentuk keseriusan kita untuk kolaborasi dengan semua stakeholder, termasuk BUMN, untuk integrasi transportasi harus kita lakukan. Karena itu ada amanatnya," ungkap Aprindy.

Seperti diketahui, dalam catatan detikcom, merujuk pada pemaparan BUMD DKI Jakarta pada Rapat Kerja Komisi B pada Rabu 14 September yang lalu, PT MRT Jakarta meminta penyertaan modal daerah (PMD) 2023 senilai Rp 1,71 triliun. Dana itu diperuntukkan untuk mengakuisisi 51% saham milik PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI).

Rencananya, akuisisi saham PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dilakukan untuk mengintegrasikan secara utuh layanan transportasi massal di wilayah Jabodetabek.

Lihat juga video 'PT KCI Klaim Stasiun Bogor Lebih Terurai dengan Rute KRL Baru':



Bersambung ke halaman selanjutnya.




(hal/dna)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork