Keindahan syair Anggito ini mengilhami sejumlah musisi untuk menggarapnya menjadi karya musik megah, sebut saja nama Erwin Gutawa, Dwiki Dharmawan, Singgih Sanjaya, Afriza Arifin dan grup nasyid Snada. Singgih Sanjaya, kemarin ikut memberikan kesaksian tentang syair-syair milik Anggito ini.
"Semoga ini menjadi sajadah panjang bagi Anggito Abimanyu melalui karya syair religi yang menyentuh," ucap pemusik yang baru saja menggelar konser masterpiece Singgih Sanjaya ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syair islami ini telah diolah, diaransemen, direkam dan dipergelarkan melalui orchestra ringan dalam beberapa 'event/recording' oleh sejumlah penyanyi seperti Dira Sugandi, Brian Jikustik, Lucky idol, Barsena, Rafi Daeng dan Kelompok nasyid Snada.
Sejumlah syair yang kemarin diperdengarkan antara lain berjudul Dzikir Bersama Merapi
(2010) yang mengagungkan kebesaran Tuhan dan kesadaran betapa lemahnya manusia, Zapin Ilmu Amal dan Budi
(2011), Demi Fajar (2014), Pelita Hati
(2021) dan Menjemput HidayahMu
(2022). Lagu Pelita Hati kemudian menjadi theme song
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), lembaga publik yang dipimpin Anggito dalam 5 tahun terakhir.
(dna/dna)