Rapper kenamaan, Kanye West membeli Parler, aplikasi media sosial konservatif setelah platform lain memblokir akunnya karena unggahan yang mengandung antisemitisme.
Dalam sebuah pernyataan, perusahaan induk aplikasi itu menyampaikan, pada prinsipnya Kanye West telah setuju untuk membeli platform media sosial konservatif Parler.
"Di dunia di mana opini konservatif dianggap kontroversial, kami harus memastikan bahwa kami memiliki hak untuk mengekspresikan diri secara bebas," kata superstar yang akrab disapa Ye dalam sebuah pernyataan dikutip dari CNBC, Senin (17/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buka suara soal kesepakatan barunya dengan Kanye West, CEO Parlement Technologies George Farmer mengatakan, pihaknya akan mengubah cara dunia berpikir tentang kebebasan berbicara.
"Kamu membuat langkah terobosan ke ruang media kebebasan berbicara dan tidak perlu takut dikeluarkan dari media sosial lagi," kata Farmer, dalam sebuah pernyataan
Tak mengherankan bila Kanye West membeli Parler karena ia termasuk salah satu superstar terkaya. Kekayaan bersih Ye tercatat US$ 2 miliar atau Rp 30,92 triliun. Sebagian besar kekayaannya itu berasal dari merek sepatu Yeezy serta kemitraannya dengan Gap dan Adidas.
Di sisi lain, Kanye West membeli Parler setelah akun Twitter dan Instagram diblokir sementara karena membuat beberapa komentar yang mengandung unsur antisemitisme dalam beberapa pekan terakhir.
Kenapa akun Kanye West diblokir? Cek halaman berikutnya.