Instagram memblokir akunnya setelah kontroversi yang ia buat. Ye membuat teori konspirasi, dengan menuduh rapper Sean "Diddy" Combs dikendalikan oleh orang-orang Yahudi.
Setelah penangguhannya di Instagram, rapper itu beralih ke Twitter dan mengunggah sebuah cuitan untuk pertama kalinya sejak 2020. Karena cuitannya itu, akun Twitter Ye kemudian diblokir sementara karena melanggar kebijakan media sosial itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lihat ini Mark bagaimana kamu menendangku dari Instagram," tulisnya, merujuk pada Mark Zuckerberg, CEO perusahaan induk Instagram, Meta.
Perlu diketahui, Parler merupakan salah satu dari beberapa platform sayap kanan yang muncul selama era Donald Trump, karena pendukung mantan presiden Amerika Serikat (AS) mengklaim diperlakukan tidak adil oleh Twitter dan aplikasi lainnya.
Sementara itu, Parler dilanda kontroversi tahun lalu karena terlibat dalam kerusuhan 6 Januari 2021 di gedung Capitol. Kejadian itu menyebabkan banyak perusahaan teknologi, termasuk Google dan Amazon, memasukkan Parler ke daftar hitam. Aplikasi dan situsnya pun tidak dapat diakses.
Namun, pada September lalu, Google memulihkan aplikasi itu di Play Store. Google menyatakan, perusahaan itu juga telah memodifikasi beberapa kebijakan dan penegakan moderasi kontennya. Apple pun juga memulihkan aplikasi Parler di platform App Store pada April 2021.
(ara/ara)