Luhut Ungkap 17 Kepala Negara Bakal Hadir KTT G20 di Bali, Ada Joe Biden

Luhut Ungkap 17 Kepala Negara Bakal Hadir KTT G20 di Bali, Ada Joe Biden

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 18 Okt 2022 20:48 WIB
Menko Luhut Binsar Pandjaitan
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan/Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

Pengusaha Dorong Emisi Nol

Swiss Chamber of Commerce (SwissCham) bersama KADIN Indonesia dan EuroCham menyelenggarakan B20 Sustainability 4.0 Awards untuk pertama kalinya di Indonesia. Ajang ini diadakan dalam mengapresiasi para pelaku usaha mulai dari korporasi hingga usaha kecil menengah yang menerapkan nilai keberlanjutan dalam menjalankan usahanya. Sebanyak 700 pengusaha pun turut serta dalam ajang ini.

Luhut mengatakan, pada dasarnya pemerintah kini tengah berupaya dalam mencapai net zero emisson (NZE) di 2060 melalui berbagai proyek mulai dari transisi energi ke green energy hingga pengelolaan sampah.

"Transisi energi merupakan salah satu kunci mencapai green energy. Kami sangat bekerja keras untuk itu, salah satunya dalam membangun proyek pengelolaan limbah padat terpadu," kata Luhut dalam acara Awarding Night B20 Sustainability 4.0 Awards, Jakarta, Selasa (18/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itulah, dengan berbagai upaya yang tengah dijalankan pemerintah, ia meyakini Indonesia akan jauh lebih bersih nantinya dan mampu mencapai target NZE.

"Jadi, saya percaya negara ini akan jauh lebih bersih dari hari ini. Jadi saya pikir semangat yang harus kita bangun Bersihkan negara kita untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kita ada. Kita bisa melakukannya," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Wakil Ketua Umum Kadin Koordinator Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri sekaligus Ketua Forum B20, Shinta W. Kamdani, mengatakan, ada tiga kategori yang dilombakan sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs).

"Pertama meningkatkan akses air bersih dan sanitasi, yaitu penerapan SDG's nomor 6, kemudian pengurangan penggunaan plastik merujuk ke SDG's nomor 12 dan kepemimpinan perempuan dalam keberlanjutan, inisiatif, SDG's nomor lima. Prioritas-prioritas tersebut tidak dimaksudkan untuk mengabaikan, beberapa isu lain di SDG's, namun sebenarnya justru menjadi perhatian krusial di Indonesia saat ini," jelasnya.

Shinta juga menyampaikan, acara ini sejalan dengan B20 Indonesia tahun ini, di mana Indonesia menjadi penyelenggara dari perhelatan B20 dan G20 2022 yang mengedepankan keberlanjutan.

"Kalau kita lihat KLHK baru saja menaikkan (target) emisi ini luar biasa. Menaikkan jadi 31,89% tanpa bantuan. Dan ini menurut saya suatu effort yang kalai ditanya dulu 29% aja apa mungkin tercapai gitu. Nah ini kita mau bersama-sama mendorong Indonesia menuju net zero emission sebelum 2060. Bersama dengan perusahaan-perusahaan baik besar, kecil, maupun menengah, kita sama-sama membantu," lanjutnya.

Sementara itu, Head of Sustainability & Innovation Sectoral Group SwissCham Indonesia Christophe Piganiol mengatakan, dalam perhelatan ini terlihat bahwa Indonesia memiliki potensi besar di mana banyak pengusaha yang telah menerapkan standar keberlanjutan. Dalam hal ini, termasuk pengusaha kecil atau UMKM.

"Kami memiliki banyak contoh perusahaan yang beroperasi di negara ini yang melakukan pekerjaan luar biasa dalam hal keberlanjutan. Bukan hanya korporasi besar, bukan hanya MNCS, tidak hanya di Jakarta atau Bali," kata Christophe.

"Jadi penghargaan ini mungkin akan berpengaruh secara signifikan pada implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia," lanjutnya.


(ara/ara)

Hide Ads