Mie Sedaap Ditarik di Hong Kong hingga Singapura, Kemenperin Buka Suara

Mie Sedaap Ditarik di Hong Kong hingga Singapura, Kemenperin Buka Suara

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 21 Okt 2022 13:08 WIB
Begini Rasa Indomie Mie Goreng Aceh Vs Mie Sedaap Sambal Goreng yang Viral
Ilustrasi Mie Sedaap/Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Perusahaan telah menarik kembali seluruh varian produk Mie Sedaap yang masuk ke Hong Kong, Taiwan dan Singapura. Selanjutnya, Wings Group Indonesia telah mengirim sampel mi instan ke PT Saraswanti Indo Genetech yang kemudian mensubkontrakkan ke laboratorium di Vietnam untuk pengujian etilen oksida di awal bulan Oktober 2022.

"Selain itu, perusahaan telah mengganti penggunaan cabe bubuk yang pada proses fumigasinya tidak menggunakan etilen oksida, melainkan menggunakan Teknologi Steam Sterilization dari China dan India sejak awal September 2022," jelasnya.

Sementara itu, Prof. Purwiyatno Hariyadi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) mengatakan regulasi tentang etilen oksida di berbagai negara memiliki penerapan beragam. Terdapat negara yang melarang penggunaannya, namun ada juga yang masih memperbolehkan penggunaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia termasuk negara yang melarang penggunaan etilen oksida untuk pestisida/zat aktif pestisida dan bahan pangan (fumigasi), namun masih menggunakannya untuk sterilisasi alat-alat kesehatan," terangnya.

Dengan adanya regulasi yang beragam tersebut, maka batas maksimum residu (BMR) pada pangan juga berbeda-beda di masing-masing negara. Salah satu wilayah yang menerapkan regulasi BMR paling ketat adalah Uni Eropa.

ADVERTISEMENT

"Terdapat pula berapa negara belum menetapkan BMR, sehingga BMR yang ditetapkan masing-masing negara berbeda, yaitu ada yang menetapkan 0.01 ppm atau bahkan ada yang mempersyaratkan tidak terdeteksi. Saat ini organisasi internasional di bawah WHO/FAO, yaitu Codex Alimentarius Commission belum mengatur batas maksimal residu Etilen Oksida," papar Purwiyatno.

Data dari World Instan Noodles Association (WINA), pada 2021 Indonesia merupakan negara kedua pengkonsumsi mi instan terbesar di dunia dengan konsumsi sebanyak 13,27 miliar bungkus atau 11,2% dari konsumsi mi instan dunia yang sebesar 118,18 miliar bungkus. Produksi mi instan dalam negeri di 2021 mencapai 1,2 juta ton dengan volume ekspor sebesar 153 ribu ton atau senilai US$ 246 juta.


(aid/ara)

Hide Ads