Bank BUMN Wajib Kembangkan Sistem Digital untuk Sektor Perumahan

Tim detikcom - detikFinance
Sabtu, 22 Okt 2022 16:00 WIB
Foto: dok. Bank BTN
Jakarta -

Perusahaan pelat merah diharapkan melakukan transformasi agar kinerja keuangan dan produktivitas meningkat. Hal ini juga bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menteri BUMN Erick Thohir dalam pembukaan State Owned Enterprises (SOE) International Conference 2022 pada awal pekan ini menjelaskan, sejak tahun 2019 pihaknya telah melakukan transformasi BUMN secara terintegrasi yang hingga saat ini hasilnya telah mencapai 80%.

Diharapkan dalam satu setengah tahun kedepan transformasi BUMN bisa mencapai 100%. "Kerja keras BUMN dalam melakukan transformasi selama tiga tahun terakhir membuahkan hasil yang signifikan," kata Erick, ditulis Sabtu (22/10/2022).

Dia menjelaskan dari sisi BUMN, transformasi yang dilakukan telah meningkatkan pendapatan BUMN dari tahun 2020-2021 menjadi Rp2.295 triliun, naik sebesar 18,8%.

Sedangkan laba konsolidasi melonjak 838% dari Rp13 triliun pada 2020 menjadi Rp124,7 triliun pada 2021. Total aset BUMN mencapai Rp8.978 triliun pada akhir 2021, setara dengan 53% produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Menurut dia, hasil transformasi BUMN, menunjukkan berbagai kebijakan yang dirumuskan dan upaya yang dilakukan sudah berada pada arah yang tepat. Keberlanjutan transformasi sangat penting bagi BUMN untuk menjalankan perannya sebagai pencipta nilai dan agen pembangunan (agent of development) secara lebih efektif serta memberikan manfaat nyata bagi bangsa dan masyarakat.

"Konferensi ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah Indonesia untuk menginformasikan kepada masyarakat internasional tentang transformasi BUMN yang dilakukan dan menjelaskan pentingnya BUMN kepada masyarakat Indonesia," ujarnya.

Keberhasilan transformasi yang dilakukan Kementerian BUMN berdampak positif pada PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Dari sisi kinerja, pelayanan dan sumber daya manusia (SDM), Bank BTN terus menunjukkan peningkatan dalam tiga tahun belakangan.

Berbagai kerja sama telah dilakukan Bank BTN dengan BUMN lainnya seperti pembangunan rumah milenial dengan konsep hunian Transit Oriented Development (TOD) yang bersinergi dengan Perumnas, BUMN Karya serta PT KAI. Dengan transformasi dan sinergi yang dilakukan, Bank BTN berhasil meningkatkan kinerjanya.

Laba bersih Bank BTN terus mengalami kenaikan secara signifikan dari Rp 209 miliar pada 2019, melonjak menjadi Rp 1,6 triliun pada 2020, kemudian pada tahun 2021 naik lagi menjadi Rp 2,37 triliun. Sementara dari sisi aset jika pada 2019 baru sekitar Rp 311 triliun, pada tahun 2020 naik menjadi Rp 361 triliun dan pada 2021 melonjak menjadi Rp 371 triliun. Hingga akhir September 2022 aset Bank Fokus Perumahan ini naik lagi menjadi Rp 381 triliun.

Transformasi yang dilakukan Bank BTN mendapatkan pengakuan dari lembaga internasional. Euromoney pada pertengahan Juli 2022 lalu menetapkan Bank BTN sebagai Best Asia's Transformation Bank Tahun 2022 dalam ajang Euromoney Awards of Excellence 2022.




(fdl/fdl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork