Transaksi UMKM Binaan Pertamina Tembus Rp 35 M di TEI 2022

Transaksi UMKM Binaan Pertamina Tembus Rp 35 M di TEI 2022

Dea Duta Aulia - detikFinance
Rabu, 26 Okt 2022 09:29 WIB
Pertamina
Foto: Pertamina
Jakarta -

Transaksi UMKM Binaan Pertamina tembus Rp 35 miliar di ajang Trade Expo Indonesia (TEI) yang berlangsung pada 19-23 Oktober 2022 di ICE BSD, Tangerang. Setidaknya ada 50 booth UMKM pertamina yang memeriahkan acara tersebut.

Keterlibatan UMKM binaan dalam ajang TEI 2022 merupakan salah satu dukungan Pertamina sebagai BUMN dalam pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals). Pada point 8, disebutkan penyediaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi serta implementasi program berbasis ESG (Environment, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasional Pertamina.

Hingga hari terakhir gelaran TEI 2022, 50 booth UMKM Pertamina mendapatkan respons positif dan dikunjungi banyak pembeli potensial, terutama buyer luar negeri. Total transaksi yang ada di booth UMKM Pertamina pun mencapai Rp35 Milyar atau 500% terhadap gelaran terakhir TEI di tahun 2019 dengan nilai transaksi Rp7 Milyar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

VP CSR & SMEPP Pertamina, Fajriyah Usman mengungkapkan bahwa nilai transaksi ini hampir seluruhnya berasal dari pembeli luar negeri dengan tujuan ekspor ke Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Saudi Arabia, Turki, Portugal, Canada, Jamaica, Spanyol hingga Norwegia. Diprediksi transaksi masih akan terus bertambah seiring dengan terealisasinya kontrak dagang dari para buyer yang tengah melakukan negosiasi dengan para pelaku UMKM Binaan Pertamina.

"Pertamina tidak tanggung-tanggung dalam mendukung UMKM. Selain diikutsertakan dalam pameran perdagangan internasional agar mampu meningkatkan daya saing, Pertamina juga pastikan produk unggulan UMKM Binaan Pertamina bisa menjangkau pasar global melalui kerjasama dengan beberapa institusi export hub," kata Fajriyah dalam keterangan tertulis, Rabu (26/10/2022).

ADVERTISEMENT

Ia menambahkan UMKM yang ikut dalam ajang tersebut berasal dari berbagai kota di Indonesia mulai dari Jakarta, Tangerang, Bali, Yogyakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Kalteng, Kaltim, Sulsel, Ternate, Sumut, dan Riau. Adapun produk yang dipamerkan yakni fesyen, handicraft, food and beverage, beauty and health, jewerly, dan craft yang tentunya memiliki mutu, level serta kualitas yang sesuai dengan kebutuhan pasar global.

"Terbuka kesempatan bagi UMKM yang ingin menjadi Mitra Binaan Pertamina melalui program Pendanaan Usaha Mikro (PUMK), dimana semua Mitra Binaan akan mendapatkan pendampingan dan pelatihan untuk menjadi UMKM Naik kelas," kata Fajriyah.

Food & Beverage menjadi salah satu produk yang diminati oleh para pengunjung yang membeli secara retail maupun partai besar. Salah satu produknya yakni keripik nangka yang diproduksi oleh NN Internasional menerima pesanan sebanyak 60 ton/tahun ke Arab Saudi, 30 ton ke Turki, dan 2 ton ke Norwegia dengan total transaksi Rp 17 miliar.

NN Internasional merupakan UMKM Binaan Pertamina yang menghasilkan produk camilan sehat dengan turut memberdayakan para perempuan dan penyandang disabilitas untuk membantu proses produksinya.

"Sebanyak 10 ton akan dikirim akhir November ini ke Turki dan Norwegia. Jadi setelah pameran selesai, saya akan segera melakukan proses produksi," kata pemilik dari NN Internasional Nurchaeti.

Hal senada pun diungkapkan oleh pemilik Mbah Hardjo Food Bambang. Ia menuturkan mendapatkan pesanan senilai Rp 11 miliar untuk makanan kalengan siap santap. Adapun produknya dibeli karena dinilai praktis dan tidak memerlukan proses masak sehingga bisa langsung dikonsumsi.

"Ada buyer yang meminta sample white tuna dalam kaleng, dan saat ini sedang dalam proses produksi untuk bisa segera dikirimkan," tutup Bambang.




(ega/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads