Makin Kaya! Segini Harta Elon Musk Setelah 'Kantongi' Twitter

Makin Kaya! Segini Harta Elon Musk Setelah 'Kantongi' Twitter

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 28 Okt 2022 12:21 WIB
ANKARA, TURKIYE - OCTOBER 06: In this photo illustration, the image of Elon Musk is displayed on a computer screen and the logo of twitter on a mobile phone in Ankara, Turkiye on October 06, 2022. Muhammed Selim Korkutata / Anadolu Agency
Foto: Muhammed Selim Korkutata/Anadolu Agency/Getty Images
Jakarta -

Bos besar Tesla dan SpaceX, Elon Musk, resmi akuisisi Twitter. Orang terkaya di dunia itu akhirnya menyelesaikan kesepakatan yang sebelumnya disebut-sebut mencapai US$ 44 miliar atau setara Rp 682 triliun. (kurs Rp 15.500)

Dilansir dari CNBC, Jumat (28/10/2022), langkahnya itu diiringi dengan pemecatan beberapa eksekutif Twitter seperti CEO Twitter Parag Agrawal, Kepala Keuangan Ned Segal, serta Kepala Kebijakan Hukum, Kepercayaan, dan Keamanan Vijaya Gadde.

Lalu, berapa harta Elon Musk setelah membeli Twitter?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut indeks Real Time Billionaires Forbes per 27 Oktober malam, Elon Musk masih menduduki peringkat teratas sebagai orang terkaya di dunia.

Harta Musk kini menyentuh angka US$ 221,5 miliar atau setara Rp 3,43 ribu triliun. Jumlahnya naik 0,15%, sebesar US$ 330 juta atau setara Rp 5,16 triliun dari catatan sebelumnya.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, dampak pandemi COVID-19, serta kontroversinya dengan perusahaan media sosial berlogo burung biru itu sempat membuat saham Tesla jatuh, hingga Musk harus kehilangan lebih dari US$ 100 miliar atau setara Rp 1,55 ribu triliun.

Elon Musk merupakan bos besar yang berhasil mendirikan enam perusahaan, di antaranya Tesla, SpaceX, dan Boring Company. Penyelesaian kesepakatannya dengan Twitter pun menambah deretan usaha yang menjadi sumber uangMusk.

Simak video 'Resmi Jadi Pemilik Twitter, Elon Musk Pecat CEO':

[Gambas:Video 20detik]



Bersambung ke halaman selanjutnya.

Sebagai tambahan informasi, hubungan Twitter dan Elon Musk selama proses akuisisi tidak berjalan mulus. ia mulai memutuskan untuk membeli Twitter (TWTR) seharga US$ 54,20 atau setara Rp 840,10 ribu per saham yang beredar pada bulan April lalu.

Namun tidak lama berselang, Musk berupaya untuk menangguhkan kesepakatannya itu. Awalnya ia khawatir atas prevalensi bot di Twitter dan kemudian menambahkan klaim dari pelapor perusahaan. Twitter (TWTR) pun akhirnya menggugatnya untuk menindaklanjuti akuisisi tersebut.

Bulan demi bulan pun berlalu, dipenuhi dengan pertikaian antar kedua pihak itu. Pertikaian pun berujung pada Pengadilan Kanselir Delaware, di mana sidang direncanakan akan digelar untuk menentukan nasib keduanya.

Awalnya, sidang akan digelar pada 17 Oktober. Namun tiba-tiba, pihak Musk menyatakan kembali siap membeli Twitter dengan harga awal yang dulu telah disepakati. Hakim yang mengawasi pun memberi kedua belah pihak waktu hingga 28 Oktober untuk menyelesaikan kesepakatan atau menghadapi persidangan November.

Pada hari Kamis, Musk sempat mengirim pesan yang dimaksudkan untuk meyakinkan para pengiklan bahwa setelah akuisisi, Twitter tidak akan menjadi wadah yang buruk untuk berinvestasi.

"Alasan saya mengakuisisi Twitter adalah karena penting bagi masa depan peradaban untuk memiliki alun-alun kota digital yang sama, di mana berbagai keyakinan dapat diperdebatkan dengan cara yang sehat, tanpa menggunakan kekerasan," kata Musk dalam pesan tersebut, dikutip dari CNBC.

"Saat ini ada bahaya besar bahwa media sosial akan terpecah menjadi ruang gema sayap kanan jauh dan sayap kiri jauh yang menghasilkan lebih banyak kebencian dan memecah masyarakat kita," lanjutnya.

Dan pada awal pekan ini, Bos Tesla dan SpaceX itu tiba di kantor pusat Twitter dengan membawa wastafel. Aksinya ini juga turut diunggah olehnya di Twitter. Musk juga memperbarui deskripsi Twitter-nya menjadi 'Chief Twit'.

"Entering Twitter HQ - let that sink in!," bunyi cuitan tersebut.


Hide Ads