4 Dampak Resesi Ekonomi dan Jurus buat Menghadapinya

4 Dampak Resesi Ekonomi dan Jurus buat Menghadapinya

Tim detikcom - detikFinance
Jumat, 28 Okt 2022 22:54 WIB
Infografis 15 negara dalam bayang-bayang resesi
Ilustrasi resesi ekonomi/Foto: Infografis detikcom/Mindra Purnomo
Jakarta -

Resesi ekonomi menjadi ancaman global tahun depan. Negara-negara, termasuk Indonesia pun mulai mewaspadai ancaman tersebut.

Menurut perencana keuangan dari Finante.id, Tommy Hilman, Indonesia pun juga pernah mengalami resesi pada 2020 lantaran imbas gempuran COVID-19

"Tahun 2020 pun Indonesia pernah mengalami resesi karena COVID-19. Nilai PDB negatif dalam dua kuartal berturut-turut," ujar Tommy dikutip dari HaiBunda, Jumat (28/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Resesi berdampak pada perdagangan yang melambat, bisnis yang lesu, meningkatnya pengangguran, harga naik, hingga turunnya daya beli masyarakat. Di sisi lain, Tommy mengatakan, ancaman resesi tersebut bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk mendorong kewaspadaan.

"Bukan untuk menakut-nakuti, tetapi kita perlu waspada dan berhati-hati terhadap kondisi keuangan pribadi. Kita perlu tetap optimis, buktinya Indonesia masih bertahan hingga ini saat terjadi resesi tahun 1998, 2008, dan 2020," jelas Tommy.

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, berikut beberapa dampak resesi yang kemungkinan terjadi:

1. Kenaikan harga barang

Resesi keuangan diketahui dapat mempengaruhi harga jual, akibatnya pengeluaran rumah tangga juga dapat bertambah, sedangkan pendapatannya belum tentu naik. "Akibatnya pengeluaran rumah tangga akan naik juga, sedangkan pendapatan belum tentu naik," ujar Tommy.

2. Pendapatan berkurang

Jika Indonesia mengalami resesi global, kemungkinan pendapatan sebagian besar pekerja akan dikurangi, bahkan bisa sampai PHK besar-besaran. "Memungkinkan berkurangnya pendapatan karena ada beberapa penyesuaian," terang Tommy.

3. Bisnis terganggu

Usaha atau bisnis yang sedang Bunda jalankan mungkin juga akan terganggu dengan adanya resesi keuangan ini. Hal ini karena daya beli masyarakat menurun dan menyebabkan keuntungan usaha menjadi lebih kecil.

4. Risiko investasi tinggi

Tommy juga menyarankan kepada para Bunda yang sedang berinvestasi akan mengalami risiko investasi yang tinggi.

Lalu, apa yang harus dilakukan masyarakat dalam menghadapi dampak resesi? Langsung klik di sini untuk penjelasannya

(hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads