Dekorasi pernikahan dapat dikatakan sebagai wajah dari sebuah acara. Dekorasi menjadi salah satu hal yang dilihat tamu undangan saat menghadiri pesta pernikahan.
Upaya meraup cuan dari dekorasi pernikahan bisa menjadi salah satu pilihan seiring jumlah penduduk dan permintaan yang tak pernah padam. Untuk memulai usaha ini bisa dimulai dengan modal nol rupiah lho.
Pemilik Kinang Kilaras Wedding, Dodi mengatakan, untuk memulai usaha ini, modal uang ada dalam urutan kedua. Modal utamanya ialah kreativitas. Dalam memulai usahanya ini, ia menyebut modal yang dibutuhkannya nol rupiah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Percaya nggak kalau saya bilang nol rupiah? Industri wedding itu bisa dibilang, kita lunas semua di muka. Awalnya kita sewa dan pinjam. Barulah secara bertahap kita belikan alat, belikan baju, dan lain-lain. Semuanya bertahap," kata Dodi saat ditemui detikcom di Pameran Pernikahan Indonesia 3, di Taman Nasional Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Jumat (4/11/2022).
Menurutnya, apabila pengusaha dekorasi pernikahan tidak memiliki kreativitas sebagai modal jualannya, maka dekorasi yang dibuat pun tidak akan 'hidup'. Apalagi, dalam industri pesta pernikahan sangat kental dengan nilai kepercayaan.
"Modalnya kreativitas dulu. Kalau tidak punya, dekor yang dibuat tidak akan hidup, dan pas klien konsultasi, kita nggak bisa memberikan masukan serta mengimbangi imajinasi klien.
Dodi menyediakan beberapa paket dekorasi mulai dari yang biasa hingga premium. Salah satu yang membuatnya berbeda dengan berbeda dengan lainnya dengan menyediakan dekorasi rustic sebagai salah satu paket dekorasi utamanya.
"Kami sudah ada dari 2016, dari katering, dan mulai merambah dekorasi di empat tahun lalu. Pada awalnya mulanya, kami pakai konsep yang beda all in mengusung tema rustic," kata Dodi.
Dari segi modalnya, Dodi mengatakan memang bunga kering membutuhkan modal awal yang lebih mahal dari bunga segar, namun bisa dipakai sebanyak tiga kali sehingga jatuhnya lebih murah. Sementara untuk bunga segar, harganya terbilang lebih murah namun hanya bisa sekali pakai.
Omzet Ratusan Juta
Senada dengan Dodi, Manager Marketing Farah Decoration, Harno, mengatakan, modal utama yang harus dimiliki pengusaha di industri pernikahan adalah kepercayaan. Apalagi, industri ini masih kental dengan budaya dari mulut ke mulut.
"Trust itu kalau bagi vendor wedding sangat penting. Karena kan dekor sistemnya lunas di awal. Di sini istilahnya masih ada namanya hukum dari mulut ke mulut. kepercayaan teman kita, pengantin lebih percaya dari rekomendasi orang terdekat dibandingkan medsos," kata Harno.
Meski begitu, menurutnya, tetap diperlukan modal yang besar untuk memulai usaha pernikahan yang matang. Apalagi, diperlukan banyak inventaris dan gudang penyimpanannya. Angka modalnya bisa menyentuh angka Rp 50-100 jutaan.
"Karena dekor kan propertinya banyak, butuh modal besar. Butuh kantor, gudang besar untuk menyimpan inventaris, dan workshop-nya. Kualitasnya juga bergantung modalnya. Kalau kita dulu belum seperti itu, dulu awalnya sewa kantor dulu dan cicil alat sedikit-sedikit," ungkapnya.
Harno mengatakan, pihaknya dapat meraup omzet Rp 500 juta per bulan. Sementara untuk harga yang ia tawarkan Rp 50 jutaan untuk ukuran gedung menengah.
Menurutnya, angka tersebut terbilang murah dengan kualitas yang mereka tawarkan. Sementara untuk acara kecil seperti siraman di rumah, Harno mengatakan, dimulai dari Rp 15 juta.
(ara/ara)