Persiapan AP I Atur Pesawat Tamu Super Penting di KTT G20 Bali

Persiapan AP I Atur Pesawat Tamu Super Penting di KTT G20 Bali

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 08 Nov 2022 08:00 WIB
Pesawat udara lepas landas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu (5/11/2022). Bandara Bali akan beroperasi selama 24 jam pada 12-18 November dengan pemberlakuan pembatasan operasi penerbangan (limited operation) untuk penerbangan reguler pada 13-17 November 2022 guna memastikan keamanan, keselamatan, dan kelancaran penerbangan selama rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/YU
Foto: ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF
Jakarta -

PT Angkasa Pura I melakukan sejumlah pengaturan di bandara untuk menyambut KTT G20 di Bali. Salah satunya terkait parkir pesawat tamu undangan kepala negara.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi menjelaskan, Bandara Ngurah Rai di Bali memiliki 62 parking stand atau tempat parkir pesawat. Dari 62 parking stand itu, sebanyak 40 parking stand akan digunakan untuk menunjang kegiatan KTT G20.

Lebih rinci, dari 40 parking stand itu, 14 parking stand di antaranya untuk pesawat kepala negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita menggunakan ada 14 parking stand yang kita gunakan untuk RON VVIP. Memang dari seluruh kepala negara yang hadir dengan menggunakan pesawat mereka masing-masing, tidak semuanya kita akomodir untuk bisa RON atau menginap di Ngurah Rai. Jadi ada yang bisa menginap itu ada 14 pesawat dari beberapa negara. Namun ada juga yang menginapnya di tempat lainnya," terangnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (7/11/2022).

Kemudian, pihaknya menyiapkan 1 parking stand untuk pick up dan drop off utara, 8 parking stand untuk pick up dan drop off selatan, 4 parking stand clear area, dan 3 parking stand untuk militer.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, dia mengatakan, untuk penerbangan komersial atau reguler pihaknya menyiapkan 22 parking stand.

"Dengan adanya pengaturan movement ini untuk commercial flight nanti kita atur yang tadinya per jam 22 movement per hour menjadi 17 per hour karena sisanya kita alokasikan untuk VVIP," ujarnya.

Selain Bandara Ngurah Rai, pihaknya menyiapkan 11 bandara lain untuk parking stand. Dari 12 bandara termasuk Bandara Ngurah Rai, 3 di antaranya dikelola PT Angkasa Pura II.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Direktur Pemasaran dan Pelayanan Angkasa Pura I Devy Suradji menjelaskan, Bandara Ngurah Rai dan 11 bandara pendukung lainnya akan beroperasi 24 jam dari tanggal 12 November hingga 18 November 2022.

Sebab, pada tanggal 13-16 November banyak penerbangan yang dijadwalkan atau diatur ulang untuk mengakomodir banyaknya kepala negara yang hadir.

"Karena antara 13 sampai tanggal 16 banyak yang di-reschedule jadi untuk mengakomodir sekian banyak kepala negara yang membutuhkan Notam, banyak commercial flight yang terganggu," jelasnya.

Selain tamu kepala negara, Angkasa Pura I mencatat adanya tambahan 10 undangan VVIP dalam gelaran KTT G20. Salah satu, satunya ialah CEO Tesla Elon Musk.

Faik Fahmi menjelaskan, Elon Musk akan menggunakan pesawat pribadi. Biasanya, kata dia, penyambutan dengan pesawat pribadi akan dilakukan dengan fasilitas khusus yang disiapkan Angkasa Pura I.

"Jadi kalau menggunakan pesawat private, berarti kita menggunakan fasilitas di general aviation terminal, kita siapin khusus," katanya.

Namun, Faik mengatakan karena Elon Musk merupakan tamu VVIP maka penanganannya di bawah koordinasi Kementerian Luar Negeri.

"Tapi karena termasuk tamu undangan VVIP tentu saja penanganannya di bawah koordinasi oleh Kementerian Luar Negeri," ujarnya.

Patut diketahui, selain KTT G20, di waktu yang berdekatan juga terselenggara puncak acara Business 20 (B20) atau B20 Summit yang menjadi ajang bertemunya bos-bos perusahaan besar. Diperkirakan, banyak pesawat jet pribadi akan menuju ke Bali.

Faik Fahmi mengatakan, memang kehadiran pesawat jet pribadi ini sulit diprediksi.

"Memang gini yang paling sulit memprediksi namanya private, jadi setiap waktu dia bisa datang, kalau yang reguler VIP kan mereka jauh-jauh hari. Tapi yang jelas banyak ya," katanya.

Untuk mengatasi hal tersebut, Angkasa Pura I telah melakukan persiapan. Nantinya, pesawat jet pribadi akan diarahkan ke Bandara Banyuwangi untuk parkir atau menginap di sana.

"Mereka nge-drop, terus langsung tarik ke Banyuwangi. Jadi berapapun yang datang insya Allah sih bisa kita akomodir," ujarnya.

Bandara Banyuwangi dipilih dengan pertimbangan bandara ini paling dekat dengan Bali. Jika itu tak cukup, Angkasa Pura I menyiapkan bandara lain. "Dan (bandara) Semarang kalau nanti butuh," ujarnya.


Hide Ads