Pemilik Salon Ini Raup Rp 643 Juta dari Bisnis Sampingan, Begini Rutinitasnya

Pemilik Salon Ini Raup Rp 643 Juta dari Bisnis Sampingan, Begini Rutinitasnya

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 08 Nov 2022 09:42 WIB
Portrait business Asian woman smile and use tablet checking information on parcel shipping box before send to customer. Entrepreneur small business working at home. SME business online marketing.
Foto: Getty Images/iStockphoto/Akacin Phonsawat

Tocci sendiri bekerja di salon Nikki Tans dari Selasa hingga Jumat, ditambah satu Sabtu per bulan. Salon tersebut juga mempekerjakan tiga karyawan kontrak. Tocci mengatakan bahwa salonnya tersebut menghasilkan pendapatan hingga US$ 350.000 setiap tahunnya.

Hari-harinya dijalankan untuk dua usahanya itu. Namun, Tocci bilang pekerjaan Nikki Tans akan diselesaikan terlebih dahulu baru lah dia mengurus bisnis perhiasannya. Setidaknya, di jam kantor 9 pagi hingga 5 sore dia fokus ke Nikki Tans.

Setelah menyelesaikan pekerjaan antara jam 5 dan 6 sore, Tocci pulang ke rumah untuk fokus pada One Vintage Button selama dua hingga tiga jam. Waktu itu dimaksimalkan untuk mendesain dan membuat perhiasan yang mau dijual dan juga melakukan pemasaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemasaran adalah bagian yang paling memakan waktu menurutnya. Dia juga menghabiskan dana yang besar untuk pemasaran dengan mengeluarkan uang hingga US$ 1.100 hanya untuk iklan media sosial, kebanyakan Instagram. Hal ini dilakukan untuk menjangkau pelanggan baru.

Kemudian, Tocci juga menghabiskan lima hingga enam jam akhir pekan setiap bulan untuk mencari pakaian bekas dan lama, biasanya dari merek Chanel. Dia akan menjelajahi toko barang bekas dan butik lokal.

ADVERTISEMENT

Senin adalah untuk pekerjaan pemasaran, untuk kedua bisnis. Tocci sebagian seringkali mengambil libur secara penuh pada hari Minggu untuk mengisi ulang tenaga, di hari itu dia juga menyisihkan satu jam untuk mengatur untuk minggu depan.

Tocci mengatakan bahwa dia selalu memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengatur waktu dan uang. Beberapa tahun pertamanya menjalankan Nikki Tans mengajarinya bahwa rutinitas juga dapat membantu produktivitas.

"Saya perlu membangun waktu yang dijadwalkan untuk beristirahat dan berolahraga, atau kedua bisnis akan menderita. Saya juga menemukan bahwa downtime itu penting, karena saat itulah saya bisa melakukan brainstorming," kata Tocci.


(hal/dna)

Hide Ads