Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk usia kerja di Indonesia per Agustus 2022 mencapai 209,42 juta orang. Penduduk usia kerja (PUK) merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas.
Berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), dari jumlah tersebut, yang merupakan angkatan kerja yaitu 143,72 juta orang, sisanya termasuk bukan angkatan kerja sebesar 65,70 juta orang. Sementara untuk angkatan kerja yang memiliki pekerjaan jumlahnya 135,30 juta, dan sisanya 8,42 juta orang lagi merupakan pengangguran.
Berdasarkan data tersebut, mayoritas pekerja di Indonesia saat ini masih didominasi oleh tamatan Sekolah Dasar (SD) ke bawah. Porsinya mencapai 38,8% dari keseluruhan.
"Tingkat pendidikan dapat mengindikasikan kualitas dan produktivitas tenaga kerja. Pada Agustus 2022, penduduk bekerja masih didominasi oleh tamatan SD ke bawah," seperti dikutip dari data BPS, Selasa (8/11/2022).
Maksud dari tamatan SD ke bawah adalah tidak sekolah, belum pernah sekolah, belum tamat SD atau tamatan SD.
Porsi terbesar selanjutnya berasal dari pekerja dari lulusan SMA 19,53%, SMP 17,54%, SMK 11,81%, Diploma I/II/III 2,45%, dan Diploma IV, S1, S2, S3, sebesar 9,87%.
Dibandingkan Agustus 2021, penduduk bekerja berpendidikan SD ke bawah dan SMA mengalami peningkatan persentase masing-masing 1,11 % dan 0,66%.
Sementara itu, penduduk bekerja dengan tingkat pendidikan SMP, SMK, Diploma I/II/III, dan Diploma IV, S1, S2, S3 mengalami penurunan persentase. Penurunan terbesar ada pada jenjang SMK, yakni 1,05%.
BPS juga merilis data rata-rata pendapatan berdasarkan jenjang pendidikannya. Rinciannya adalah sebagai berikut.
SD ke bawah : Rp 1,9 juta per bulan
SMP : Rp 2,2 juta per bulan
SMA: Rp 2,8 juta per bulan
SMK: Rp 2,9 juta per bulan
Diploma I/II/II: Rp 3,9 juta per bulan
Universitas: Rp 4,7 juta per bulan
(eds/eds)