Dari Sini Terlihat Badai PHK Itu Nyata

Dari Sini Terlihat Badai PHK Itu Nyata

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 08 Nov 2022 18:00 WIB
Infografis Badai PHK di 6 Perusahaan
Ilustrasi Badai PHK (Foto: Infografis detikcom/Fuad Hasim)
Jakarta -

Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) benar-benar terjadi di Indonesia. Sebanyak 10.765 orang telah menjadi korban secara year to date (ytd) per September 2022.

"Data per September (2022) yang diinput yaitu sejumlah 10.765 (kasus PHK)," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (8/11/2022).

Ida mengatakan angka itu lebih rendah dibandingkan kasus PHK di 2 tahun sebelumnya. Berdasarkan datanya, jumlah itu jauh menurun dibandingkan pada 2019 yang terdapat 18.911 kasus, 2020 sebanyak 386.877 kasus dan menurun menjadi 127.085 kasus pada 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita lihat PHK cukup tinggi terjadi pada 2020 ketika kita mengalami pertama kali pandemi COVID-19," ujar Ida.

Penurunan signifikan juga terjadi pada jumlah penduduk usia kerja yang sementara tidak bekerja dan mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19. Data terakhir per Agustus 2022 totalnya sisa 4,15 juta orang.

ADVERTISEMENT

"Yang paling menyedihkan Agustus 2020 total pekerja yang terdampak COVID itu 29,12 juta orang, menurun pada Agustus 2021 21,32 juta orang dan alhamdulillah Agustus 2022 kita lihat penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19 turun sangat signifikan menjadi 4,15 juta orang," tuturnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi perbaikan penciptaan lapangan kerja pasca pandemi COVID-19. Terjadi peningkatan 4,25 juta orang penduduk yang bekerja dari Agustus 2021, dengan begitu total per Agustus 2022 menjadi sebanyak 135,30 juta orang.

Lapangan pekerjaan paling banyak disumbang oleh sektor primer (pertanian, kehutanan, perkebunan, perikanan, pertambangan, penggalian), lalu sekunder (industri, konstruksi, listrik, gas, air, sampah, limbah), serta sektor tersier (perdagangan dan jasa).

(aid/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads