Kendati demikian, ia menyebut, perlahan-lahan akan mengembangkan bisnisnya itu ke kawasan-kawasan di luar Jawa dan Bali dalam bentuk gerai baru. Lisensi atau izin akan ia peroleh langsung melalui AS. Untuk tahun ini saja, ia berencana membuka tiga gerai baru, salah satunya gerai di Mal Ciputra yang baru buka 4 November ini. Kini total ada 16 gerai Texas Chicken yang telah beroperasi.
"Di sini, di Rawa Belong, dan di Mal Bassura Jakarta Timur. Kenapa tahun ini kita baru tiga? Karena kita baru melihat recovery itu di bulan tadi yang disebut, jadi baru dapat tempat di November. Tapi tahun depan semestinya kita bisa buka lebih dari 6," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara untuk dua gerai lainnya, rencananya akan buka di bulan Desember mendatang. Evan mengaku optimis untuk melakukan ekspansi bisnis, melihat permintaan pasar yang meningkat khususnya di kawasan Jakarta Barat ini.
Permintaan sudah jauh meningkat dari saat masa pandemi Covid-19 berada di puncaknya, bahkan dari awal 2022 ini. Evan mengatakan, peningkatan ekonomi sudah mulai terlihat dari Lebaran hingga Juli, sedangkan pada Agustus hingga saat ini terjadi sedikit penurunan.
"Kita untung segmentasi masyarakatnya bisa menyangkut massal ya, artinya harga kita bisa disebut affordable. Jadi justru krisis itu kadang-kadang membuat segmen yang affordable justru malah meningkat," kata Evan.
"Karena orang switch ya, beralih, yang tadinya spending mungkin sekali makan bisa Rp 100 ribu, karena ada info mau krisis, dia berhemat. Jadi sekali makan misalnya Rp 50 ribu," lanjutnya.
Karena itulah, ia optimis untuk mulai kembali mengembangkan bisnisnya. Ia juga yakin, tahun depan saat ekonomi diramal akan diterpa resesi global, bisnisnya bisa bertahan. Ia percaya, kondisi tidak akan lebih buruk daripada saat Covid-19 menerpa.
Evan juga menegaskan, sejak terjadi penurunan permintaan saat pandemi Covid-19, pihaknya tidak pernah melakukan PHK apalagi memotong gaji karyawan. Yang dilakukannya hanya mengurangi jam kerja hingga 30%, baik di gerai maupun di kantor. Itu pun mengikuti dengan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari pemerintah.
(ara/ara)