Didominasi Tamatan SD, Orang RI Paling Banyak Kerja di Sini

Didominasi Tamatan SD, Orang RI Paling Banyak Kerja di Sini

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 08 Nov 2022 19:01 WIB
Petani menjemur padi yang di panen paksa akibat terendam banjir di Desa Meunje, Aceh Utara, Aceh, Kamis (13/10/2022). Data Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara menyebutkan, banjir besar yang melanda Aceh Utara telah merendam 4.901 hektare areal persawahan, seluas 259 hektar padi siap panen dipastikan puso sehingga petani gagal panen. ANTARA FOTO/Rahmad/foc.
Ilustrasi/Foto: ANTARA FOTO/RAHMAD
Jakarta -

Jumlah pekerja di Indonesia mencapai 135,30 juta orang. Dari jumlah itu, mayoritas pekerja justru didominasi oleh tamatan Sekolah Dasar (SD).

Adapun jumlah pekerja dari tamatan SD mencapai 38,80% dari jumlah pekerja di Indonesia. Hal ini berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

BPS juga merilis sektor mana saja yang paling banyak dipilih pekerja. Berdasarkan data BPS per Agustus 2-22, lapangan pekerjaan yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah sektor pertanian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tiga lapangan pekerjaan yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan, yaitu sebesar 28,61%," tulis data BPS, dikutip (8/11/2022).

Artinya, jumlah pekerja di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan adalah sebanyak 38,70 juta orang.

ADVERTISEMENT

Di posisi kedua ada sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 19,36%. Jumlah ini setara dengan 26,19 juta orang.

Industri pengolahan ada di posisi selanjutnya dengan sumbangsi sebesar 14,17%. Jumlah ini setara dengan 19,17 juta orang.

Kemudian ada penyedia akomodasi dan makan minum sejumlah 7,10%, Diperkirakan ada 9,61 juta orang yang bekerja di sektor ini.

Sektor konstruksi menyumbang sekitar 6,27% jumlah pekerja. Orang yang bekerja di sektor konstruksi mencapai 8,48 juta.

Jasa pendidik Indonesia ada di posisi selanjutnya dengan persentase 4,81%. Ada sekitar 6,51 juta orang yang bekerja di sektor ini.

DI bawah jasa pendidikan masih ada sektor lain seperti pertambangan dan penggalian, pengadaan listrik dan gas, jasa kesehatan, real estate, informasi dan komunikasi, jasa keuangan dan asuransi, dan lain sebagainya.

(eds/eds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads