Menurut data Kementerian Agama laporan 2018 potensi masyarakat untuk berangkat umrah setiap tahun di kawasan Cirebon - Indramayu - Majalengka - Kuningan (Ciayumajakuning) , Purwakarta, Subang, Sumedang, Tegal, dan Brebes cukup banyak.
Tercatat pada tahun 2015 ada 117.469 jemaah, di tahun 2016 ada 118.218 jemaah, di tahun 2017 ada 140.153 jemaah, dan di 2018 ada 26.864 jemaah.
Layanan penerbangan umrah Lion Air melalui Bandara Kertajati dipersiapkan dengan 3 unit pesawat berbadan lebar (wide body) dan berbadan sedang (narrow body).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Garuda Tunda Penerbangan
Tadinya, di tanggal 7 November 2022, rencananya penerbangan umrah di Bandara Kertajati bakal dilakukan oleh maskapai Garuda Indonesia, namun ditunda.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra pun mengkonfirmasi hal tersebut. Dia bilang pihaknya masih butuh koordinasi dengan travel agent untuk melakukan penerbangan di Bandara Kertajati.
"Iya (ditunda), masih cari cara yang pas. Intinya, pelaku ekosistem masih koordinasi terus termasuk dengan travel agent," ungkap Irfan lewat pesan singkat kepada detikcom.
Direktur Utama Bandara Internasional Kertajati (PT BIJB) Muhamad Singgih juga mengkonfirmasi kabar tersebut. Penerbangan umrah di bandara yang dikelolanya memang ditunda, namun dia menegaskan penerbangan umrah tidak dibatalkan.
"Betul hanya ditunda saja tidak dibatalkan," ujar Singgih kepada detikcom.
Singgih menyatakan penerbangan umrah ditunda demi melakukan persiapan perjalanan bagi para jemaah secara lebih baik. Pada prinsipnya, dia menegaskan bandara sudah siap melayani umrah kapanpun. Saat ini hanya menunggu kesiapan dari maskapai dan juga travel agent.
"Ini supaya persiapan lebih baik. Tapi prinsipnya bandara sudah siap melayani umrah kapanpun. Kalau kendala tentu tanyanya ke travel-travel atau airline kenapa belum memilih lewat Kertajati," ungkap Singgih.
(hal/dna)