Masyarakat Bali diminta mengurangi aktivitas selama gelaran KTT G20. Permintaan ini disampaikan langsung Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut mengatakan, pelajar bisa berkegiatan secara daring, dan karyawan bisa bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH). Anjuran ini disebutnya tidak bermaksud membuat masyarakat Bali sulit.
"Kepada warga Bali, saya mohon maaf bila sana sini terganggu kenyamanan akibat dari pelaksanaan dari G20 ini. Tentu ini semua tidak kami bermaksud membuat teman-teman semua sulit. Tapi terkadang tidak dapat dihindari," katanya dalam konferensi pers virtual, Sabtu (12/11/2022).
Menurutnya, pengalaman selama pandemi COVID-19 harusnya membuat masyarakat bisa melakukan WFH. Dan dengan semangat kebersamaan, ia meyakini hal tersebut dapat dilaksanakan.
Pemerintah melalui surat edarannya mengimbau masyarakat Bali mengurangi aktivitas selama KTT G20. Luhut menjelaskan, pembatasan aktivitas bukan berarti masyarakat tidak boleh keluar sepenuhnya. Oleh karena itu, diberlakukanlah anjuran untuk WFH.
"Maka pemerintah daerah mengimbau masyarakat mengurangi aktivitas selama KTT G20. Ini bukan berarti rakyat atau masyarakat tidak boleh keluar rumah sepenuhnya," jelasnya.
Ia berharap dukungan berbagai pihak agar menyukseskan gelaran KTT G20.
"Dari lubuk hati yang paling dalam, saya juga mengajak kita semua menjaga wajah Indonesia di mata dunia sebagai tuan rumah," tutur Luhut.
Simak video 'Luhut soal Kemungkinan KTT G20 Nihil Komunike: Ya Nggak Apa-apa':
(hns/hns)