Ribuan Pebisnis hingga Orang Terkaya Dunia Hadir di Bali, Bahas Apa?

KTT G20

Ribuan Pebisnis hingga Orang Terkaya Dunia Hadir di Bali, Bahas Apa?

Aulia Damayanti - detikFinance
Minggu, 13 Nov 2022 21:00 WIB
G20 Membahas Tentang Apa? Ini 3 Topik Besar hingga Manfaatnya
Foto: Kemlu.go.id
Nusa Dua -

B20 Indonesia Summit 2022 atau Konferensi Tingkat Tinggi B20 (KTT B20) Indonesia digelar di Bali, mulai hari ini 13 sampai 14 November 2022. Informasinya, agenda ini dihadiri oleh 2.000 pimpinan negara, CEO, dan segenap pemimpin bisnis dari berbagai perusahaan multinasional yang berasal lebih dari 40 negara.

Dalam agenda ini para pebisnis merepresentasikan lebih dari enam setengah juta bisnis di berbagai belahan dunia. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia) dipercaya menjadi penyelenggara B20 Summit oleh pemerintah Indonesia selaku tuan rumah KTT G20.

Ketua Umum KADIN Indonesia M. Arsjad Rasjid mengatakan B20 Summit ini menjadi kesempatan di mana para pemimpin bisnis global berkumpul untuk memastikan pertumbuhan ekonomi di masa depan lebih inklusif dan berkelanjutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kesempatan yang sangat jarang. Maka dari itu, besar harapan kami, B20 Summit tahun ini akan mencapai konsensus dalam menyepakati penyebab dan solusi dari isu prioritas ekonomi dunia, dan bersama-sama berkolaborasi untuk menyelesaikannya," ungkap Arsjad, dalam keteranganya di Nusa Dua, Bali, Minggu (13/11/2022).

Sementara itu, Ketua B20 Indonesia Shinta Widjaja Kamdani berharap B20 Summit dapat menciptakan kolaborasi yang menghasilkan pertumbuhan inovasi.

ADVERTISEMENT

"Di saat kita menghadapi tantangan- tantangan baru seperti isu lingkungan dan ketegangan geopolitik yang masih tinggi, komunitas bisnis global mesti ambil peran di sini. Mari kita bersama-sama memprioritaskan pertumbuhan yang inklusif, kolaboratif, dan inovatif," ujar Shinta.

Sepanjang B20 Summit, sebanyak 90 ahli terkemuka di bidangnya, termasuk para pembicara dan moderator, akan berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang prioritas bisnis global dan cara mengatasi berbagai tantangannya.

Di antaranya termasuk pemimpin bisnis multinasional seperti Alan Jope (CEO Unilever), Bill Winters (CEO Standard Chartered), Andrew Forrest (Chairman and Founder of Fortescue Future Industries and Fortescue Metals Group). Menuju perhelatan akbar ini, telah digelar pula lebih dari 130 side event yang diorganisir oleh mitra B20 Indonesia dan dihadiri oleh lebih dari 8000 peserta.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Sejumlah kepala negara yang akan hadir di antaranya termasuk Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Ratu Maxima dari Belanda, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, hingga Presiden Korea Selatan Yoon Suk-Yeol.

B20 Indonesia bertujuan untuk merealisasikannya dengan merumuskan rekomendasi kebijakan bagi negara G20. Rekomendasi kebijakan tersebut meliputi 7 bidang, yakni perdagangan & investasi, energi, keberlanjutan & iklim, digitalisasi, keuangan & infrastruktur, masa depan pekerjaan & pendidikan, serta perempuan dalam bisnis.

Agenda ini juga telah merancang 25 rekomendasi kebijakan bagi negara G20 yang mencakup 3 aspek prioritas. Pertama, memprioritaskan inovasi untuk membuka peluang pertumbuhan pasca pandemi. Kedua, memberdayakan UMKM dan kelompok rentan. Ketiga, mendorong kolaborasi antara negara maju dan berkembang.

Pengusaha lain yang juga turut hadir Tony Blair dan Elon Musk. Hanya saja, Musk hanya hadir secara virtual untuk mengisi diskusi selama satu jam, termasuk sambutan dan tanya jawab. Hal ini dikatakan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan

"Iya jadi Elon Musk karena dia ada masalah court tanggal 18 dia harus hadir di court. Dia akan berikan sambutannya melalui zoom selama 1 jam dan tanya jawab," kata Luhut saat ditemui setelah acara Tri Hita Karana Forum Sustainable Development di BNDCC 1, Nusa Dua.


Hide Ads