Selama pandemi, Melania mengaku menghadapi berbagai tantangan. Namun menurutnya hal itu bukanlah kendala, melainkan waktu untuk dirinya mengevaluasi dan membenahi manajemen, individu, serta dirinya sendiri sebagai pimpinan Manamu Handwoven.
Perjalanan Melania dalam memperkenalkan kerajinan dari Tanah Air ini pun terus berlanjut. Salah satunya melalui showcase BRILianpreneur di ajang G20, tepatnya di Apurva Kempinski Bali, yang berupaya mengenalkan keunikan dan local value produk UMKM Indonesia kepada mancanegara melalui negara-negara yang berpartisipasi pada G20 Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melania menceritakan kesempatan ini bisa diraihnya karena dirinya mengikuti ajang BRILianpreneur pada tahun 2022 ini. Setelah sebelumnya terdaftar juga sebagai peserta pada 2020 lalu.
"Daftar lagi di 2022 dan bersyukur terkurasi masuk ke 20 UMKM yang bisa showcase di G20 Bali dan juga di Jakarta pada Desember nanti. Karena produk saya juga sudah ada di teman-teman BRI, kebetulan waktu itu dilihat oleh SMESCO dan Kementerian Koperasi dan UKM," ujarnya.
Menurutnya, dari ajang BRILianpreneur ini ia bisa mendapat kesempatan untuk menjalin kerja sama juga dengan berbagai pihak lain. Termasuk dengan Suzanna Ramadhani, istri dari Menkop UKM, Teten Masduki.
Melalui berbagai kemitraan tersebut, pihaknya dapat kesempatan untuk lebih mengenalkan lagi kerajinan tenun tangan ini ke pasar yang lebih luas di luar retail shop miliknya yang berlokasi di Bali Collection Mall Nusa Dua. Pada ajang G20 ini, pihaknya juga tak hanya berpartisipasi di showcase BRILianpreneur tapi juga turut andil dalam B20 Spouse Program.
"Harapannya secara bisnis kita ingin dikenal bukan cuma di pasar luar tapi juga di pasar domestik. Karena biar bagaimana pun juga in ikan produk kerajinan dari Tanah Air. Kita juga ingin lebih bisa memperluas pasar ekspor di negara-negara lain," pungkasnya.
(akn/ega)