Cantiknya Handicraft dari Eceng Gondok Ikut Mejeng di Pameran G20 Bali

Cantiknya Handicraft dari Eceng Gondok Ikut Mejeng di Pameran G20 Bali

Jihaan Khoirunnisa - detikFinance
Kamis, 17 Nov 2022 21:56 WIB
BRILIAN
Foto: Siji Lifestyle
Jakarta -

Bagi kebanyakan orang, eceng gondok hanyalah sebatas gulma air. Tapi di tangan yang tepat tanaman liar ini bisa disulap menjadi barang bernilai jual tinggi.

Achmad Kurnia adalah buktinya. Berkat keahliannya, ia mampu mengolah tanaman eceng gondok yang biasa tumbuh liar di sungai menjadi berbagai produk handicraft dengan kualitas premium. Mulai dari meja kopi, wall decor, hingga bath set yang dipasarkan dengan nama 'Siji Lifestyle'.

Selain eceng gondok, Achmad juga menggunakan material serat alam lainnya, seperti gedebog pisang hingga daun jagung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang membedakan produk Siji itu dari desain (produk) sendiri. Saya selalu berprinsip untuk menggunakan material lokal sebagai bahan, seperti serat alam, eceng gondok, gedebong pisang, karung goni, rotan, dari daun jagung. Didesain dan diproduksi dengan kualitas yang premium," katanya kepada detikcom.

Lebih lanjut, Achmad mengungkapkan bisnis Siji Lifestyle bermula sejak 2006. Kala itu, ia yang sedang mengenyam pendidikan di luar negeri, melihat besarnya potensi produk handicraft lokal di pasar global. Sayangnya, menurut Achmad masih banyak produk kerajinan yang belum dieksplorasi secara maksimal.

ADVERTISEMENT

"Saya melihat produk Indonesia khususnya handicraft itu banyak masuk kelas menengah ke bawah. Jadi produknya belum dikemas secara baik untuk memenuhi pasar menengah ke atas. Jadi tujuan utama saya bagaimana produk Indonesia masuk ke kelas menengah ke atas. Itulah kenapa namanya Siji, karena saya ingin produknya mudah diingat dan bisa masuk ke kelas nomor satu," tuturnya.

Dikatakan Achmad, dirinya memulai bisnis ini dari nol. Perjalanannya pun diakuinya tidak mudah. Terutama untuk memperkenalkan produk handicraft serta memperkuat branding Siji agar bisa unggul dari kompetitor.

"Karena banyak sekali pesaing yang sudah ada, dengan kapasitas dan modal yang kuat. Jadi perjuangan yang besar di awal untuk membuat branding Siji. Bagaimana mereka mau membeli produk dengan harga premium," kata dia.

BRILIAN Foto: Siji Lifestyle

Selama hampir 17 tahun berdiri, kini karya Siji Lifestyle telah berhasil menembus pasar luar negeri. Tak terhitung berbagai pesanan yang datang dari berbagai negara di Amerika dan Eropa. Dari situ, ia mampu meraup untung bahkan hingga Rp 800 juta per bulan.

"Saat ini yang paling diminati itu dari wall decor. Hiasan dinding yang dibuat dengan gaya minimalis, dengan dikombinasikan dengan 3D, lekukan 3 dimensi. Lekukan ini kita cover dengan material serat alam," terang Achmad.


Dikatakan Achmad, pada awalnya ia hanya menargetkan produk untuk diekspor. Namun kini ia mulai memberanikan diri masuk ke pasar dalam negeri, dengan menyuplai produk home decor Siji Lifestyle ke berbagai hotel yang ada di Jakarta dan Bali.

Dalam rangka memperluas jangkauan bisnis, Achmad pun mengikuti program BRILianpreneur yang digagas oleh Bank BRI. Ternyata langkah tersebut mampu membuka banyak pintu untuk mendorong eksposur produknya. Hingga hasil karya Siji Lifestyle bisa ikut unjuk gigi di forum bergengsi dunia G20 di Apurva Kempinski Bali.

"Awal mula kami ikut BRILianpreneur itu dari 2-3 tahun yang lalu. Kami melihat ada potensi produk untuk dipasarkan ke dalam negeri melalui event yang ada. Dari BRILianpreneur kami mendapatkan respons baik dan eksposur untuk masuk ke program-program dan proyek yang ada di Indonesia," tukasnya.

(akn/hns)

Hide Ads