Seorang juragan kripto muda asal pendiri perusahaan aset digital Amber Group, Tiantian Kullander, meninggal secara tiba-tiba. Kematiannya ini tentu sedikit banyak menimbulkan tanda tanya.
Melansir dari SCMP, pria asal Hong Kong yang dikenal sebagai "TT" ini masih berusia 30 tahun, terlihat sangat sehat, dan bahagia. Namun seperti diberitakan, Kullander meninggal dunia dalam tidurnya pada 23 November 2022.
Pihak Amber Group membenarkan dia meninggal dunia, akan tetapi sama sekali tidak menyebutkan apa penyebabnya. Jadi tidak heran bila berbagai website dan forum kripto telah dibanjiri dengan pertanyaan seputar kematiannya.
Baca juga: Raja Kripto Hong Kong Meninggal di Usia Muda |
Terlebih menurut laporan, berita kematiannya ini muncul saat Amber Group berada di titik puncak untuk mendapatkan investasi besar, dan dilaporkan sedang dalam proses mengumpulkan sekitar US$ 100 juta.
Di sisi lain, diketahui bahwa TT alian Tiantian Kullander ini merupakan sosok yang cukup dihormati dan dikagumi di kalangan penggiat kripto. Adapun sebelum meninggal kekayaannya diperkirakan telah mencapai US$ 3 miliar (Rp 47,1 triliun bila dihitung dengan kurs Rp 15.700/dolar AS).
Tentu sebagai penggiat kripto, sumber kekayaannya ini berasal dari aset digital dan perusahaan yang dimilikinya. Tiantian Kullander pertama kali meluncurkan Amber Group pada 2017 lalu bersama sekelompok teman dari Goldman Sachs dan Morgan Stanley, lapor Marca.
Menngenai kehidupan pribadi, istri dari Kullander ialah Monica Qian. Monica Qian merupakan seorang influencer di media sosial dan aktif berolahraga. Sementara untuk buah hati, pasangan Monica Qian dan Tiantian Kullander diberkahi dengan seorang anak laki-laki.
Simak Video: Juragan Kripto Tiantian Kullander Meninggal di Usia 30 Tahun
(fdl/fdl)