BUMN didorong menjadi pembeli siaga (offtaker) produk petani. Hal itu untuk mengantisipasi ancaman resesi pangan.
Demikian disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (6/12/2022).
"Tadi kan bicara mengenai resesi pangan yang harus diantisipasi, karena itu kami dari BUMN tadi mendorong kemungkinan yang seperti sudah dibicarakan Bapak Presiden bagaimana BUMN menjadi offtaker atau mengambil daripada produksi petani," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mewujudkan hal tersebut, Erick mengatakan perlu penugasan. Kemudian, ditetapkan pula jenis-jenis produknya.
Baca juga: Erick Thohir Lepas Bina Karya buat Urus IKN |
Selain itu, dia mengatakan, masalah pendanaan juga mesti menjadi perhatian. Erick mengusulkan agar pendanaan itu ditaruh di Bank BUMN dengan bunga murah, tidak langsung ke BUMN yang menjalankan penugasan.
Dengan begitu masalah pembiayaan untuk menyerap produk hasil petani tidak menjadi persoalan.
"Tetapi kan penugasan itu harus dilakukan dulu, nah jenis-jenisnya apa, lalu pendanannya. Saya mengusulkan ditaruh di Himbara, tidak ditaruh langsung ke BUMN-nya, ditaruh di Himbara dengan bunga yang rendah. Supaya jangan nanti ketika kita mau beli ini urusan petani, mahal lagi biayanya. Karena ini kan benar-benar circular economy, ekonomi yang berputar, ini yang kita lagi petakan," jelasnya.