Sandiaga Tegaskan Kepulauan Widi Tidak Dijual, Milik Indonesia!

Sandiaga Tegaskan Kepulauan Widi Tidak Dijual, Milik Indonesia!

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 06 Des 2022 22:11 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno ketika ditemui di Kuta Seafood Restaurant, Badung, Bali pada Senin (14/11/2022) malam.
Foto: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno. (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menegaskan Kepulauan Widi di Maluku Utara tidak dijual, melainkan sedang dicarikan investor. Hal itu dilakukan pengelola, PT Leadership Islands Indonesia (LII) untuk membantu permodalan dalam mengembangkan kepulauan tersebut menjadi destinasi wisata.

"Tidak dijual, Kepulauan Widi sudah dikerjasamakan pihak ketiga, pihak ketiga berbasis di Bali sedang dalam proses mencari investor proses ini ditempuh untuk mengembangkan Widi sebagai destinasi wisata kelas dunia," katanya dalam US-Indonesia Investment Summit 2022, Hotel Mandarin Oriental Jakarta Pusat, Selasa (6/12/2022).

Sandiaga mengatakan penjajakan investor ini sudah izin dari pemerintah. "Kerja samanya sudah, dan itu membuka mencari investor," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah sendiri tidak membatasi investor yang masuk ke Kepulauan Widi. Sandiaga mengatakan investasi itu terbuka untuk investor dunia dan dalam negeri. Intinya yang paling terpenting kepulauan tersebut masih milik Indonesia

"Pulau ini tidak dijual, bentuk kerja samanya akan win-win yang menguntungkan, melibatkan investor dunia, investor internasional dan investor dalam negeri. (Terpenting) masih milik Indonesia," tuturnya.

ADVERTISEMENT

PT LII sendiri diberi waktu selama 30 tahun untuk mengembangkan Kepulauan Widi. Saat ini waktunya sudah berjalan 7 tahun.

"Mereka harus segera bergerak, karena kalau tidak kemungkinan Pemda akan tinjau ulang," tutupnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian juga telah angkat bicara mengenai 100 pulau di kawasan Kepulauan Widi, Maluku Utara yang kabarnya dilelang.

Ia menegaskan kepulauan tersebut bukan dijual, melainkan dilelang untuk mencari investor.Tito menjelaskan, pengembang Kepulauan Widi, PT Leadership Islands Indonesia (LII) diberikan waktu 7 tahun untuk mengembangkan kawasan tersebut. Menurut Tito, mereka mencari investor karena kekurangan modal.

"Dari LII ini 7 Tahun diberikan kesempatan untuk mengembangkan, tetapi lebih 7 tahun hingga tahun 2022, mungkin dia kekurangan modal, sehingga dia belum kembangkan," jelasnya saat ditemui di Kemendagri, Senin (5/12/2022).

(ada/hns)

Hide Ads