Buwas Ungkap Ada Penggiling Nakal Sengaja Naikkan Harga Beras Rp 800/Kg

Buwas Ungkap Ada Penggiling Nakal Sengaja Naikkan Harga Beras Rp 800/Kg

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 07 Des 2022 17:21 WIB
Pekerja mengangkat beras di Gudang Bulog Santorosa, Jayapura, Papua, Jumat (2/12/2022). Perum Bulog Kantor Wilayah Papua dan Papua Barat menyebutkan ketersediaan stok beras mencapai 32 ribu ton (data terakhir pekan IV November 2022) atau mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama empat bulan, termasuk untuk kebutuhan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. ANTARA FOTO/Gusti Tanati/app/aww.
Foto: ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Jakarta -

Perum Bulog mengungkap ada penggiling yang sengaja menaikan harga beras. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengatakan hal itu terjadi secara tiba-tiba dari harga Rp 10.200 per kilogram (Kg) menjadi Rp 11.000/kg.

"Harga nggak masuk akal, di situ penggilingan ditanya, kontrak sama kita kan Rp 10.200/kg. Hari ini kenapa Rp 11.000/kg? Perintah pak disuruh katanya menaikkan harga itu," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Rabu (7/12/2022).

Menurut Buwas hal ini harus dibawa ke ranah hukum. Ia juga mengatakan Satgas Pangan sudah mencatat oknum tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada, saya minta ini diselesaikan secara hukum, jangan pembohongan ini, pembohongan publik yang seenaknya saja, ini menyangkut masalah perut masyarakat Indonesia," lanjutnya.

Bahkan Buwas mengungkap bahwa ada penggilingan yang sengaja menaikkan harga beras, tetapi stok yang disampaikan tidak banyak.

ADVERTISEMENT

"Jadi tadinya ada 30 ribu ton, orang ini kontrak sama kita hanya ada 3 ribu ton. Tapi dalam data yang diberikan ke kita, dia punya 30 ribu ton. Kontrak sama kita itu harga Rp 10.200, begitu yang 30 ribu ton, dia mintanya Rp 11.000. Begitu dicek di lapangan barangnya tidak ada," tutupnya.




(ada/zlf)

Hide Ads