Pertamina Toleransi Kekurangan Isi BBM SPBU 0,5% per 20 Liter

Pertamina Toleransi Kekurangan Isi BBM SPBU 0,5% per 20 Liter

- detikFinance
Jumat, 28 Jul 2006 16:12 WIB
Jakarta - Ribut-ribut soal praktek kecurangan pengisian BBM oleh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), ternyata Pertamina memberikan toleransi pengisian BBM tidak penuh.Batas toleransi yang diberikan Pertamina sebesar kurang lebih 0,5 persen. Artinya setiap 20 liter BBM yang disalurkan kepada pembeli maka jumlahnya bisa plus atau minus maksimum 100 mililiter.Kebijakan tersebut sesuai dengan peraturan yang diterapkan Direktorat Metrologi Departemen Perdagangan.Demikian penjelasan Kadiv Hupmas Pertamina, Toharso dalam jumpa pers menaggapi hasil temuan Tim Terpadu Pemantauan Pengawasan, Pengendalian, Penanggulangan dan Penyalahgunaan BBM (Timdu BBM) di Gedung Pertamina, Jalan Perwira, Jakarta, Jumat (28/7/2006). Timdu BBM menemukan 83 SPBU dari 228 SPBU di Pulau Jawa yang melakukan kecurangan kepada konsumen. Kecurangan itu dilakukan dengan mengurangi volume antara 60 mililiter sampai 1.300 mililiter per 10 liter. Akibat kecurangan yang dilakukan 83 SPBU ini telah mengakibatkan kerugian konsumen Rp 4,7 miliar.Toharso menjelaskan, alat pengisi BBM berupa nozzle sebagai alat mekanik penyaluran BBM di SPBU yanag terdiri dari pompa, flow meter dan lain-lain.Namun keakuratan alat tersebut tergantung dari umur alat sehingga perlu dilakukan perbaikan keakurasian dengan cara melakuan tera ulang secara periodik per enam bulan sekali oleh Dinas Metrologi Depdag.Berdasarkan temuan Timdu, kecurangan dilakukan pada nozzle, yang tidak akurat dan melebihi dari batas toleransi karena ada kesengajaan oknum di SPBU yang bersangkutan."Untuk kasus itu Pertamina menindaklanjuti temuan tersebut dengan memerintahkan SPBU yang melawati batas toleransi untuk tera ulang. Juga memerintahkan kembali kepada SPBU untuk mengecek tera tersebut setiap pagi sesuai ketentuan," kata Toharso. Pertamina, ungkap Toharso, memberikan sanksi kepada SPBU yang segaja mengurangi takaran BBM, mulai dari pembekuan BBM hingga melakukan pemutusan hubungan usaha (PHU).Untuk meningkatkan pelayanan, lanut Toharso, Pertamina akan menerapkan pola distribusi zero losses yang menjamin pengiriman sejumlah BBM sesuai dengan SPBU. Pertamina juga berencana melakukan pilot project SPBU digital yakni pengukuran tangki otomatis dengan nama automatic tank gauging. (ir/)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads