Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi net importir untuk beberapa komoditas pangan. Deputi Bidang Statistik dan Produksi BPS M Habibullah menjelaskan impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.
Dia menjelaskan ada beberapa pangan yang masih banyak diimpor seperti gandum yang volumenya mencapai 8,43 juta ton periode Januari-November 2022.
"Impor kedelai tercatat 2,16 juta ton, untuk beras tercatat 325 ribu ton. Selanjutnya bawang putih 468 ribu ton dan daging jenis lembu 214 ribu ton," kata Habibullah dalam konferensi pers, Kamis (15/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BPS juga mencatat pada November 2022, hanya impor golongan barang modal yang mengalami peningkatan US$ 139,8 juta (4,55%). Sementara golongan barang konsumsi dan bahan baku/penolong turun masing-masing senilai US$ 73,7 juta (4,21%) dan US$ 239,5 juta (1,67%).
Selama periode Januari-November 2022, seluruh golongan penggunaan barang mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan tertinggi dialami oleh impor golongan bahan baku/penolong US$ 35 miliar (26,62%), selanjutnya adalah barang modal US$ 7,3 miliar (28,88%) dan barang konsumsi US$ 333 juta (1,88%).
Simak juga Video: Di Sidang Tahunan MPR, Jokowi Sebut RI Sudah 3 Tahun Tak Impor Beras