.webp)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan tahun ini menjadi yang ketiga pandemi COVID-19 melanda. Ia berharap tahun ini menjadi yang terakhir Indonesia dan dunia menghadapi pandemi COVID-19.
"Mengenai pandemi karena ini tahun ketiga dan kita harapkan merupakan tahun terakhir untuk Indonesia dan dunia menghadapi pandemi meskipun dunia sedang terfokus pada situasi RRT yang melakukan pembukaan aktifitas dari masyarakatnya diikuti kasus dari pandemi COVID-19," tuturnya, dalam konferensi pers APBN KITA Desember 2022, Selasa (20/12/2022).
Sri Mulyani menyebut, kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia cukup terkendali. Hal itu seiring dengan tingkat vaksinasi yang disebut mengalami kenaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, pemerintah sendiri mewaspadai peningkatan aktivitas pada akhir tahun 2022 ini. Sri Mulyani memprediksi akan ada 45 juta orang yang melakukan perjalanan atau traveling.
"Pemerintah dalam sidang kabinet menjelaskan pada nataru ini kita akan terus berhati-hati agar kegiatan akan kegiatan masyarakat yang akan sangat meningkat," ujarnya.
Peningkatan aktivitas ini, dikhawatirkan pemerintah berdampak pada ancaman kasus COVID-19. "Tentu meningkatnya aktivitas meningkatkan kegiatan ekonomi, di sisi lain dari sisi ancaman COVID-19," tutupnya.
Sebagai informasi, dikutip dari detikhealth, Indonesia mencatat 1.297 kasus baru COVID-19 hari ini, Selasa (20/12/2022). Seiring itu, terdapat kasus sembuh sebanyak 2.781 dan 27 pasien COVID-19 meninggal dunia. Kasus aktif COVID-19 di RI kini ada sebanyak 25.727.
Hingga hari ini, RI mencatat total kasus COVID-19 terkonfirmasi sebanyak 6.711.703. Hari ini, terdapat 56.591 spesimen diperiksa dengan jumlah suspek pasien COVID-19 ada sebanyak 3.453.
Simak video 'Harapan WHO soal Pandemi Covid-19 di 2023':
