Dua Cara Penerapan GCG yang Membuat Pupuk Kaltim Raih Penghargaan

PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) meraih prestasi di bidang penerapan Tata Kelola Perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG) dalam ajang 'Indonesia Good Corporate Governance Award' (GCG Award) yang diadakan The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG). Di ajang ini, PKT Meraih predikat tertinggi sebagai Perusahaan Sangat Terpercaya (Most Trusted Company) dengan raihan skor 87,61, atas keberhasilan mempertahankan penerapan GCG di perusahaannya.

Ajang yang mengangkat tema 'Membangun Ketangguhan Perusahaan dalam Kerangka GCG' bertujuan sebagai wadah apresiasi bagi korporasi yang telah menerapkan praktik GCG yang dilihat dari tiga aspek. Yaitu struktur tata kelola, proses tata kelola, dan hasil tata kelola. Berdasarkan data dari IICG, faktanya dari tahun ke tahun, angka Corporate Governance Perception Index (CGPI) di beragam korporasi kian meningkat. Hasil ini mengindikasikan bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia menyadari pentingnya mengimplementasikan GCG di aktivitas bisnis mereka.

Direktur Utama (Dirut) PKT, Rahmad Pribadi meyakini dalam proses ini, perusahaan yang berhasil adalah perusahaan yang mampu tumbuh berkelanjutan, dan tangguh menghadapi banyak tantangan. Dan kunci dari ketangguhan adalah, melalui penerapan GCG yang baik di semua lini usaha, termasuk PKT. Menurutnya tanpa GCG, perusahaan akan sulit bertumbuh dan mencapai target kinerja positif.

"Bagi kami, corporate governance itu bukanlah sekedar audit, bukan sekedar financial control, anti fraud, anti corruption, tapi corporate governance itu adalah sebuah tool untuk memastikan tercapainya sasaran. Tidak ada perusahaan yang tangguh tanpa GCG. Ini terjadi karena GCG adalah suatu sistem yang kuat bagi perusahaan. Tanpa GCG, perusahaan tentunya akan sulit untuk bertumbuh dan mencapai target kinerja positif," ujar Rahmad dalam keterangan tertulis, Rabu, (21/12/2022).

Untuk mengaplikasikan praktik GCG, PKT memiliki dua strategi khusus, pertama adalah strategi dari sisi SDM. Rahmad menyoroti hambatan psikologis atau psychological barriers di insan PKT yang harus diatasi, agar menciptakan lingkungan kerja yang produktif.

Dalam struktur perusahaan, tentunya ada banyak karakter berbeda-beda dari banyaknya divisi atau departemen. Inilah yang menyebabkan psychological barriers terjadi, dan mengaplikasikan GCG dipilih sebagai jawaban dan penyelesaian untuk masalah ini.

Strategi keduanya adalah digitalisasi. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menetapkan PKT sebagai National Lighthouse Industry 4.0 pada tahun 2021. Penetapan menjadi percontohan bagi perusahaan-perusahaan lain dalam penerapan teknologi dalam operasional perusahaan. Rahmad mengungkapkan, digitalisasi penting karena membawa transparansi, dan membuatnya lebih muda untuk mengelola akuntabilitas dan tanggung jawab.

"Dalam penerapan GCG, PKT mempunyai 85 lebih aplikasi yang terintegrasi dalam Sistem Manajemen Terpadu (SMT). Dari 85 lebih aplikasi tersebut, ada 8 aplikasi yang khusus untuk penerapan GCG. Kenapa digitalisasi penting? Karena digitalisasi membawa transparansi dan membuat proses itu jadi lebih visible. Dan kalau sudah transparan, maka lebih mudah mengolah untuk mengelola accountability dan responsibility-nya. Jadi di Pupuk Kaltim, kami approach-nya adalah dengan menerapkan teknologi untuk meningkatkan transparansi dalam proses," tambah Rahmad.

Hasil nyata dari kinerja PKT yang meningkat bisa dilihat dari penerapan GCG yang baik, dari sistem manajemen dan revenue yang meningkat tajam. Per September 2022, PKT sukses membuka laba sebesar Rp 12,94 triliun. Bukan hanya labanya yang meningkat, bahkan customer satisfaction, employee engagement dan CSR program satisfaction pun juga meningkat. Rahmad mengatakan, penghargaan dan apresiasi yang diterima akan terus mendorong PKT untuk terus menghasilkan kinerja yang baik, melalui GCG yang baik.

"Semua peningkatan ini tentunya didukung oleh pencapaian-pencapaian di bidang GCG yang sudah kami raih selama ini. Semoga penghargaan dan apresiasi yang kami terima ini bisa semakin memacu kami untuk terus menghasilkan kinerja terbaik lewat tata kelola perusahaan yang baik pula. Karena bagi PKT, corporate governance adalah kunci utama untuk mencapai corporate goals," pungkas Rahmad.