Atasi Masalah Sampah, RI Gelontorkan Dana Rp 14,5 T

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 21 Des 2022 17:03 WIB
Ilustrasi/Foto: Sampah di Saluran Sekunder Rawa Baru, Jl Baru Underpass, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, 28 Oktober 2022. (Dok Bidang SDA DBMSDA Kota Bekasi)
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) telah mengantongi dana Rp 14,52 triliun. Adapun dana itu akan digunakan untuk mengelola lingkungan hingga pengelolaan sampah.

"Dana yang sudah ada mencapai 968,6 juta dolar AS atau Rp 14,52 triliun. Yang bersumber Dana Reboisasi Kehutanan, Global Environmental Facility, dari Bank Dunia, Ford Foundation, dan sebagainya," katanya dalam Rapat Kerja Nasional Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup Tahun 2022, Rabu (21/12/2022).

Airlangga menjelaskan Indonesia sejak 2018 telah membentuk Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), di mana fungsinya untuk mendanai kegiatan yang fokus pada sektor-sektor misalnya kehutanan, energi sumber daya mineral, kehutanan, perdagangan karbon, jasa lingkungan.

"Industri sampah atau limbah, transportasi, pertanian, kelautan, perikanan," lanjut Airlangga.

Dana tersebut bisa digunakan oleh berbagai pihak di pemerintahan, Kementerian/Lembaga. Hal ini sebagaimana dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam paparan Airlangga dituliskan bahwa telah dibahas mengenai pengelolaan lingkungan pada Rapat kerja Nasional BPDLH yang diselenggarakan 21-22 Desember 2022. Ada tiga pembahasan dalam rapat tersebut.

Pertama adalah diseminasi komitmen global dan nasional dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, termasuk pengendalian perubahan iklim dan peran pemerintah daerah dalam mendukung pencapaian komitmen tersebut.

Kedua adalah mekanisme koordinasi dan hubungan kerja pemerintah pusat dan pemda dalam hal pengelolaan dana lingkungan hidup.

Ketiga adalah identifikasi potensi kerjasama pemerintah dan pemda dalam mobilisasi pendanaan global dan nasional melalui vehicle BPDLH.

Airlangga meminta arahan Jokowi agar BPDLH ini untuk memfokuskan dalam pengelolaan limbah atau sampah di daerah. Kedua, pengembangan tanaman mangrove.

"Tadi dalam pembicaraan awal Pak Presiden minta fokus untuk daerah pengelolaan limbah atau sampah, dan kedua untuk di pusat untuk pengembangan tanaman mangrove. Itu tadi arahan bapak Presiden," tutupnya.




(ada/eds)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork