Waspada! Ini Ruas Tol yang Diprediksi Macet Parah saat Libur Nataru

ADVERTISEMENT

Waspada! Ini Ruas Tol yang Diprediksi Macet Parah saat Libur Nataru

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 23 Des 2022 15:10 WIB
Kendaraan terjebak kemacetan di Tol Jakarta Cikampek KM 14 arah Jakarta, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (12/10/2022). Dalam pantau pukul 09.00 wib kemacetan dimulai dari KM 19 hingga KM 14 kemacetan ini karena adanya perbaikan jalan tol di KM 14.
Ilustrasi/Foto: Agung Pambudhy
Cikampek -

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat waspada potensi cuaca ekstrem yang diprediksi BMKG terjadi di akhir tahun bersamaan dengan masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Kami telah berkoordinasi dengan BMKG dan BNPB untuk mengantisipasi potensi cuaca yang tidak bersahabat pada akhir tahun. Pada tahun 2020, kita ada suatu masalah banjir di jalur tol. Untuk itu saya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada adanya risiko banjir. Kalau tidak terlalu penting untuk bepergian, sebaiknya rekreasi di Jakarta saja," ujar Budi saat memantau jalur tol Jakarta-Cikampek, Jumat (23/12).

Budi mengaku telah berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Kepolisian, BMKG, Kementerian PUPR, Jasa Marga, dan unsur terkait lainnya, untuk menyiapkan sejumlah upaya mengantisipasi terjadinya kepadatan, dan menanggulangi risiko banjir.

Untuk menanggulangi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan risiko banjir di jalan tol, upaya yang dilakukan yaitu membuat gorong-gorong di jalan tol dan melakukan rekayasa pembuatan hujan. Sementara itu, untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas, telah disiapkan pemberlakuan manajemen rekayasa lalu lintas seperti one way atau contra flow.

"Korlantas Polri memiliki kewenangan untuk menerapkan rekayasa lalu lintas di lapangan, namun saya minta rekan-rekan kepolisian dalam menerapkan rekayasa lalin juga memperhatikan dampak yang akan terjadi di cabang-cabang jalan lainnya dan juga jalur di arah balik," ucap Budi.

Tol Jakarta, Cikampek hingga Semarang, menjadi salah satu titik krusial terjadinya kepadatan di masa libur Natal dan Tahun Baru. Pemantauan jalur tol dilakukan Budi Karya melalui helikopter dari Halim, Jakarta sampai ke Cikampek. Setiba di Cikampek, Menhub melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah pihak terkait di kantor Jasa Marga, Km 71b, Cikampek Utama.

Sejumlah jalur tol baru yang perlu diantisipasi terjadi kepadatan yaitu Cisumdawu dan Jakarta Cikampek 2, yang berpotensi terjadi kepadatan. Selain itu, beberapa titik jalan juga menjadi perhatian karena berpotensi terjadi banjir karena adanya cuaca ekstrem di akhir tahun yaitu di Km 136, Km 151, dan jalan nasional di Jembatan Sungai Cipunegara, Subang.

"Jalur tol dari Jakarta sampai ke Semarang kita prediksi akan terjadi kepadatan. Dari pemantauan kami lewat udara, terlihat peningkatan sudah terjadi namun belum ada kemacetan atau lalu lintas yang tersendat," ujar Budi Karya.

Lebih lanjut, Budi Karya meminta pihak kepolisian untuk melakukan pengawasan di daerah wisata dan melakukan penegakan hukum terhadap bus-bus pariwisata yang melanggar ketentuan.

Selanjutnya, Budi Karya juga memberikan imbauan kepada masyarakat yang bepergian menggunakan sepeda motor agar berhati-hati dan tetap mengutamakan keselamatan.

"Sebaiknya jangan melakukan perjalanan lebih dari 100 km. Karena dari statistik menunjukkan kecelakaan jalan tertinggi melibatkan para pengguna sepeda motor," kata Budi.

Turut hadir dalam peninjauan, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono, Dirgakum Korlantas POLRI Brigjen (Pol) Aan Suhanan, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur, dan Direktur Operasi Jasa Marga Fitri Wiyanti.

(ang/ang)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT