Simak! Ini Cara Bayar Tol Lebih Murah saat Libur Nataru

Simak! Ini Cara Bayar Tol Lebih Murah saat Libur Nataru

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 23 Des 2022 13:42 WIB
GT Kutanegara di Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan. Tol ini akan dibuka fungsional saat libur Natal dan Tahun Baru 2023.
GT Kutanegara di Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan/Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom
Jakarta -

Kementerian Perhubungan memproyeksikan pergerakan massa saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022-2023 mencapai 44,1 juta, dengan pengguna mobil pribadi 28,26%.

Dalam mengantisipasi lonjakan kendaraan, pemerintah menyiapkan sembilan tol tambahan yang akan dioperasikan secara fungsional alias gratis khusus pada Nataru kali ini. Lalu, berapa kira-kira biaya mudik yang harus dikeluarkan?

Berikut simulasi hitungannya. Sebagai contoh, diambil rute mudik Jakarta-Bandung dengan menggunakan kendaraan Golongan I, antara lain sedan, jip, pick up/truk kecil, dan bus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk melakukan perjalanan ke Bandung dari Jakarta dengan mobil pribadi, masyarakat harus melalui tiga ruas tol antara lain Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang), dan Tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi).

Kini di ruas Tol Japek, juga sudah tersedia jalan layang MBZ atau Sheikh Mohamed Bin Zayed sebagai opsi bagi para kendaraan kecil yang ingin memangkas waktu tempuhnya.

Untuk tarif tol dari Jakarta-Bandung, biaya yang harus dikeluarkan selama perjalanan berkisar Rp 63.000-72.500. Biaya ini terdiri atas tarif Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Rp 20.000, Tol Cipularang (SS Dawuan-SS Padalarang) Rp 42.500.

ADVERTISEMENT

Kemudian untuk tarif Tol Padaleunyi, berkisar antara Rp 500-10.000, tergantung pada pintu keluar tol yang dipilih. Untuk pintu keluar terdekat, yakni GT SS Padalarang, tarif dikenakan Rp 500. Sedangkan untuk pintu terjauhnya, yakni GT Cileunyi, dikenakan tarif Rp 10.000.

Dengan demikian, perjalanan Jakarta-Bandung keluar Padalarang memakan tarif sebesar Rp 63.000. Biaya ini pun belum termasuk Jakarta Inner Ring Road, Jakarta Outer Ring Road (JORR), ataupun ruas tol sambungan di luar yang telah disebutkan di atas.

Ikuti berita menarik lainnya di Google News.

Kembali ke Jakarta bisa lewat tol gratis. Cek halaman berikutnya.

Balik ke Jakarta Bisa Pakai Tol Gratis

Sementara untuk perjalanan balik ke Jakarta, pengguna mendapat satu opsi lainnya yakni melewati ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan ruas Sadang-Kutanegara. Ruas ini menjadi salah satu dari sembilan tol tambahan yang akan dioperasikan secara fungsional alias gratis.

Para pengguna tol bisa mengakses ruas ini melalui Gerbang Tol (GT) Fungsional Japek II Selatan yang terletak di km 76 Tol Cipularang. Namun, ruas ini baru akan dibuka apabila terjadi lonjakan kendaraan di beberapa titik beserta adanya arahan dari kepolisian.

Meski tidak berbayar, pengguna tetap diharuskan melakukan tapping uang elektronik di gerbang tersebut dan membayar tarif jalan tol yang dilaluinya hingga sampai di titik km 76 tersebut atau sama dengan besaran tarif keluar GT Sadang.

Misalnya pengguna masuk dari GT SS Padalarang, lalu masuk ke jalur fungsional itu. tarif yang dikenakan ialah Rp 35.000, atau sama dengan tarif tol dari GT SS Padalarang ke GT Sadang. Jadi tapping ini dilakukan seperti seolah saat keluar dari area ruas tol saja.

Setelah melewati jalur fungsional Tol Japek II Selatan sepanjang 8,5 km, pengendara harus melewati jalan non tol sepanjang sekitar 15 km untuk masuk kembali ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui GT Karawang Timur di km 54. Untuk masuk ke situ, harus membayar sebesar Rp 20.000.

Kalau ditotal-total, untuk menempuh perjalanan pulang, memakan biaya sebesar Rp 55.000 dari Padalarang ke Jakarta. Besaran ini sama dengan kocek yang perlu dikeluarkan bila tidak melalui Tol Japek II Selatan.

Sedangkan kalau ditotal keseluruhan tarif tol pulang pergi (PP) Jakarta-Bandung membutuhkan tarif hingga Rp 118.000. Perlu diingat, biaya ini juga belum termasuk kebutuhan bensin kendaraan.

Sebagai tambahan informasi, Berdasarkan catatan Kementerian Perhubungan, diprediksikan puncak arus mudik pertama di 23-24 Desember 2022, dengan puncak arus baliknya di 25-26 Desember 2022. Selanjutnya, puncak arus mudik kedua diprediksikan terjadi di 30-31 Desember 2022, dengan puncak arus baliknya di tanggal 1-2 Januari 2022.


Hide Ads