Transaksi TEI Capai Rp 246 T, Zulhas: Banyak Capaian Membanggakan

Transaksi TEI Capai Rp 246 T, Zulhas: Banyak Capaian Membanggakan

Erika Dyah - detikFinance
Jumat, 23 Des 2022 17:14 WIB
Kemendag
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan/Foto: Dok. Kemendag
Jakarta -

Gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 tahun 2022 resmi ditutup. Kegiatan ini membukukan transaksi sebesar US$ 15,83 miliar atau Rp 246,64 triliun yang jauh melebihi target sebesar US$ 10 miliar.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengaku bangga atas kinerja dan capaian TEI 2022. Ia merinci, capaian transaksi ini berasal dari transaksi produk sebesar US$ 15,28 miliar, transaksi investasi senilai US$ 551,50 juta, dan remitansi jasa senilai US$ 843,20 ribu.

Secara khusus, capaian berasal dari kegiatan penjajakan kesepakatan bisnis (business matching) yang mencatatkan transaksi dagang senilai US$ 204 juta dan kegiatan penandatanganan kontrak dagang dan kesepakatan (MoU) senilai US$ 12,79 miliar dengan buyers dari 31 negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Begitu banyak capaian yang membanggakan pada pelaksanaan TEI tahun ini. Salah satu di antaranya adalah transaksi dagang yang mencapai lebih dari US$ 15 miliar yang melampaui target yang kami tetapkan, yakni sebesar US$ 10 miliar. Tidak hanya dari sektor barang saja, namun capaian tersebut juga berasal dari sektor investasi dan jasa," ungkap Zulhas dalam keterangan tertulis, Jumat (23/12/2022).

Zulhas menjelaskan TEI menjadi salah satu upaya konkret pemerintah dalam strategi perdagangan. Sekaligus menjadi salah satu acara monumental yang memperlihatkan geliat ekonomi Indonesia.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, keberhasilan penyelenggaraan TEI tahun ini menjadi pemicu Kemendag untuk terus proaktif meningkatkan kualitas pelayanan dalam mendorong peningkatan ekspor nonmigas.

"Kami tentu tidak bekerja sendirian. Kami berkomitmen untuk senantiasa membuka ruang sinergi dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar negeri," katanya.

Ia pun menilai keberhasilan TEI 2022 sebagai upaya Kemendag mencapai visi Indonesia sebagai negara maju. Sebab, Indonesia tidak mungkin jadi negara maju tanpa menguasai pasar dunia. Jika hanya pasar dalam negeri, Indonesia akan terjebak dalam jebakan pendapatan menengah.

"Untuk itu, negara harus berkembang dengan menguasai pasar internasional dan salah satu instrumennya yaitu pameran. Capaian ini memang hebat, harus diapresiasi, tapi jangan cepat berpuas diri," tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Zulhas turut mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung keberhasilan TEI 2022.

"Selamat kepada kita semua, terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung terlaksananya gelaran TEI 2022. Sampai berjumpa di Trade Expo Indonesia 2023," tutur Zulhas.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengungkapkan TEI 2022 dirangkai dengan gelaran Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) pada 20-22 Oktober 2022 yang bertempat di hall 3 ICE BSD. Acara ini menampilkan 144 desainer/merek dengan lebih dari 1.000 koleksi. Fesyen muslim Indonesia juga diperagakan Miss Grand Internasional yang berasal dari 68 negara.

"Gelaran ini tidak hanya menghadirkan 93 merek lokal ternama, namun juga 23 perusahaan tekstil Indonesia yang siap menjadi pemasok bahan baku bagi merek fesyen Indonesia. Gelaran ini berhasil membukukan transaksi dagang sekitar Rp 206,6 miliar dari 16 negara di antaranya Malaysia, Spanyol, Yaman, Portugal, Nigeria, dan lainnya," imbuh Didi.

Besaran Nilai Transaksi & Rangkaian Acara Trade Expo Indonesia

Sebagai informasi, terdapat lima negara dengan jumlah transaksi tertinggi berdasarkan besaran nilai transaksi produk. Mulai dari China (US$ 10,78 miliar), India (US$ 1,5 miliar), Jepang (US$ 843,96 juta), Mesir (US$ 492,04 juta), dan Filipina (US$ 343,22 juta).

Adapun produk dengan nilai transaksi terbesar di antaranya adalah CPO dengan nilai US$ 9,19 miliar, batu bara (US$ 2,64 miliar), produk pertanian (US$ 777,81 juta), produk perikanan (441,763 juta), serta kertas dan produk kertas (US$ 385,86 juta).

Hingga hari terakhir, tercatat sebanyak 1.097 peserta turut berpartisipasi pada pameran dagang terbesar di Indonesia ini. Peserta tersebut menempati aula yang terbagi ke dalam tujuh kategori produk. Terdiri dari produk fesyen dan aksesori; manufaktur; makanan dan minuman; peralatan kesehatan; perawatan kecantikan; digital, gaya hidup, dan jasa; serta furnitur.

Pameran yang berlangsung pada 19 Oktober-19 Desember 2022 ini dikunjungi 29.714 orang, baik dari dalam maupun luar negeri. Selain itu, pameran ini dihadiri 4.774 buyers dari 194 negara.

Berdasarkan negara asal, jumlah buyer terbesar berasal dari India (402 buyers), Malaysia (294 buyers), China (262 buyers), Nigeria (148 buyers), dan Arab Saudi (120 buyers).

TEI ke-37 juga diisi beberapa kegiatan pendukung, seperti seminar internasional dan konsultasi bisnis (business counselling). Selama pameran, seminar internasional diikuti oleh 1.941 peserta dari berbagai negara. Sementara konsultasi bisnis diikuti 748 pelaku usaha.

Penutupan TEI ke-37 juga dirangkai dengan pemberian apresiasi kepada perwakilan peserta dari masing zona pameran untuk stan terbaik. Selain itu, apresiasi diberikan untuk karya jurnalistik terbaik.

Artikel berjudul 'JMFW, 'Perahu' Indonesia Menjadi Kiblat Fesyen Muslim' oleh Sella Panduarsa Garita dari LKBN ANTARA didapuk menjadi Juara Pertama. Sedangkan juara kedua diberikan kepada artikel berita berjudul 'Trade Expo Indonesia 2022 Bawa Lada Hitam Lampung Timur kian Mendunia' oleh Meza Swastika dari media pantaulampung.com dan juara ketiga diberikan kepada Wahyu Adityo Prodjo dari media Kompas.com dengan judul artikel 'Pertamina Boyong 50 UMKM Unggulan ke Trade Expo Indonesia'.


Hide Ads